FK UPR Gelar Yudisium Angkatan XXVIII Periode Januari 2023
PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Fakultas Kedokteran Universitas Palangka Raya (UPR) menggelar kegiatan Yudisium angkatan ke XXVIII, yang diikuti sebanyak 108 peserta dari Program Studi Pendidikan Dokter dan Program Studi Profesi Dokter, di Aula Rahan, Lantai 2 gedung Rektorat UPR, belum lama ini.
Ketua Panitia Pelaksana Yudisium Profesi dokter FK UPR Angkatan XXIII, Ysrafil,S.Farm.,M.Biomed, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Fakultas Kedokteran menetapkan 81 orang kelulusan mahasiswa dan mahasiswi FK UPR periode Januari 2023, dan berhak menyandang gelar Sarjana Kedokteran, setelah melalui modul semester 1 hingga semester 7 berdasarkan kurikulum PSPD FK UPR Tahun 2015.
Oleh karena itu, mahasiswa dan mahasiswi yang bersangkutan dapat mengikuti Wisuda Sarjana Strata Satu TA 2022/2023 UPR pada periode April 2023 mendatang. Sedangkan Yudisium Sarjana Kedokteran (S.Ked) FK UPR Angkatan XXVIII Periode Januari 2023 yang diketuai oleh Elsa Trinovita, M.Si., Apt.
“Yudisium periode Januari 2023 merupakan yudisium dengan jumlah peserta terbanyak, yakni 81 orang. Untuk Jumlah prestasi predikat Cumlaude sebesar 51 persen dan persentase lulus tepat waktu sebesar 78 persen dengan lama studi 3 tahun 6 bulan,” ucapnya.
Disisi lain Dekan FK UPR, Prof. Dr. dr. Syamsul Arifin, menjelaskan bahwa dalam Yudisium Profesi Dokter Angkatan XXIII, FK UPR juga menetapkan kelulusan 27 mahasiswa pada program profesi dokter dan berhak menyandang gelar Dokter.
“27 mahasiswa tersebut telah mengikuti Uji Kompetensi Mahasiswa Pendidikan Profesi Dokter (UKMPPD) CBT dan OSCE dengan kelulusan first taker 100 persen. Hasil yang diraih yaitu IPK Profesi tertinggi 3.73 diraih oleh dr. Adelia Hanny Tiara, dengan nilai rata-rata CBT institusi 78,54, kemudian Nilai CBT UKMPPD tertinggi yakni 87 diraih oleh dr. Muhammad Indra Rahaman, dan OSCE UKMPPD tertinggi 91.93 diraih oleh dr. Rita Aulia,” ujarnya.
Kendati demikian, Syamsul Arifin berpesan agar para alumni dokter terus meningkatkan kemampuan dirinya dengan senantiasa belajar baik melalui peningkatan kompetensi dengan lanjut studi magister maupun program dokter spesialis dan subspesialis.(ina)