PENDIDIKANUNIVERSITAS PALANGKA RAYA

FMIPA UPR Sukses Raih Travel Award di Kancah Internasional

PALANGKA RAYA,  Kalteng.co – Hasil yang membanggakan  diraih oleh Amanda Natania Gracia, mahasiswa Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Palangka Raya (FMIPA UPR), yang berhasil mempresentasikan hasil penelitiannya dalam sesi Oral Free Paper pada Seminar Internasional The Liver Week 2024 pada 27-29 Juni 2024 di Seoul, Korea Selatan.

Tidak hanya itu, Amanda meraih penghargaan internasional yaitu Travel Award sebesar 1.000 USD setelah abstraknya diseleksi oleh komite dan terpilih dari ribuan abstrak yang mendaftar.

Prestasi gemilang tersebut tentunya tak lepas dari bimbingan dua dosen berprestasi UPR, Reny Rosalina, S.Si., M.Si., Ph.D. dan Rizki Rachmad Saputra, S.Si., M.Sc., yang juga mendapatkan Travel Award masing-masing sebesar 1.000 USD.

The Liver Week 2024, merupakan konferensi internasional bergengsi yang diselenggarakan bersama oleh empat asosiasi liver Korea Selatan yakni The Korean Association for the Study of the Liver (KASL), The Korean Association of Hepato-Biliary and Pancreas Surgery (KAHBPS), The Korean Liver Cancer Association (KLCA), dan The Korean Liver Transplantation Society (KLTS) dan telah diadakan setiap tahun sejak 2014.

Konferensi Internasional ini menjadi ajang berkumpulnya 1300 peneliti, dokter, dan pakar hepatologi dari seluruh dunia, menjadi panggung bagi Amanda untuk mempresentasikan penelitian inovatifnya. Penelitian ini berfokus pada ”Pengembangan Senyawa Turunan Bahan Alam untuk Kandidat Obat Fibrosis Hati pada Alcoholic Liver Disease dengan metode komputasi” yang menarik perhatian para peserta konferensi dan mendapatkan respon positif.

Pada hari kedua konferensi, Amanda tampil dengan memaparkan hasil penelitian yang inovatif di hadapan dokter, tenaga medis, dan pakar hepatologi, dimana sesi dipandu oleh chairperson Prof. Jae Young Jang dan Prof. Soo Young Park.

Dalam presentasinya, Amanda menjelaskan bagaimana senyawa turunan bahan alam yang ia investigasi secara komputasi memiliki potensi besar untuk terapi penyakit fibrosis hati. Presentasi ini selain menunjukkan kemampuan akademis, tetapi juga menegaskan bahwa peneliti muda dari Bumi Tambum Bungai mampu berkontribusi pada ilmu pengetahuan global.

Prestasi ini mendapatkan apresiasi tinggi dari Dekan Fakultas MIPA, Dr. Siti Sunariyati, M.Si., yang memberikan dukungan penuh kepada Amanda dan para dosen pembimbing.

“Prestasi ini sangat membanggakan bagi Fakultas MIPA dan Universitas Palangka Raya. Kami berharap Amanda dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan baik, serta memberikan inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berkarya dan berprestasi di tingkat Internasional. Saya juga berterima kasih kepada Bu Reny dan Pak Rizki atas dedikasi dan bimbingan mereka yang luar biasa,” ucapnya.

Melalui keberhasilan Amanda di Liver Week 2024 diharapkan dapat memotivasi mahasiswa lainnya di UPR untuk terus berprestasi.

Disisi lain, Ketua Program Studi Kimia, Ibu Lilis Rosmainar, S.Si.,M.Si. memberikan pesan kepada seluruh mahasiswa agar jangan pernah berhenti untuk bermimpi dan berusaha. Prestasi Amanda adalah bukti bahwa dengan kerja keras dan bimbingan yang tepat, para mahasiswa bisa mencapai sebuah prestasi.

Reny Rosalina, S.Si., M.Si., Ph.D. dan Pak Rizki Rachmad Saputra, S.Si., M.Sc., yang turut mendapatkan Travel Award, memberikan kontribusi besar dalam keberhasilan Amanda. Kedua dosen ini dikenal karena dedikasi dan komitmen mereka dalam membimbing mahasiswa untuk mencapai prestasi akademis yang tinggi.

“Kami bangga melihat Amanda yang sudah berusaha keras bersama kami dalam mempersiapkan dan berkompetisi dalam Seminar Internasional ini. Kami berharap prestasi ini bisa menjadi motivasi bagi Amanda dan mahasiswa lainnya untuk terus berkarya,” ungkap Reny.

Disaat yang sama, Rizki menambahkan bahwa dukungan Universitas sangat penting dalam proses ini, dimana ia berharap bisa terus mendukung mahasiswa lainnya untuk mengikuti jejak Amanda.

“The Liver Week 2024 memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk bertukar ilmu dan pengalaman dengan peneliti lain dari berbagai negara. Selain mempresentasikan penelitiannya, Pengalaman ini tidak hanya memperkaya wawasan, tetapi juga membuka peluang kolaborasi riset di masa depan,” pungkasnya. (Ina)

EDITOR: TOPAN

Related Articles

Back to top button