UNIVERSITAS PALANGKA RAYA

Jangan ada kekerasan Seksual di Lingkungan Pendidikan

PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Rektor Universitas Palangka Raya (UPR), Prof. Dr. Ir. Salampak, M.S, mendukung pelaksanaan kegiatan sosialisasi Peran Satgas PPKS UPR dalam Mewujudkan Kampus Zero Kekerasan Seksual, sebagaimana komitmen UPR untuk mencegah terjadinya kekerasan maupun pelecehan seksual di dunia pendidikan khususnya ditingkat perguruan tinggi.

Hal ini disampaikan Salampak, saat dikonfirmasi Kalteng.co via Whatsapp, Kamis (16/11/2023). Menurutnya, kegiatan sosialisasi ini merupakan aspek penting dalam mengoptimalkan peran Satgas PPKS dalam mencegah terjadinya tindak kekerasan dan pelecehan seksual dilingkungan civitas akademika.

“Tentunya hal ini merupakan upaya sekaligus komitmen UPR untuk mewujudkan lingkungan yang aman dan nyaman bagi seluruh peserta didik, sehingga mampu mengikuti kegiatan akademik secara optimal, guna menciptakan SDM handal, unggul, berkualitas dan mampu bersaing secara global,” ucapnya.

Dijelaskan bahwa dalam kegiatan sosialisasi terbagi menjadi sesi 1 dan 2, dimana Satgas PPKS UPR memberikan serangkaian informasi dan panduan pencegahan serta pelaporan tindakan kekerasan seksual.

Dalam materi tersebut, diberikan pula informasi berkaitan 21 jenis tindakan yang termasuk dalam kategori kekerasan seksual berdasarkan aturan dalam Permendikbud Nomor 30 tahun 2021.

Satu diantaranya yakni menyampaikan ucapan yang memuat rayuan, lelucon, dan atau siulan yang bernuansa seksual pada korban. Melalui sesi tersebut, pemateri Satgas PPKS UPR turut menyampaikan bebrapa prinsip kerjas Satgas, diantaranya bersikap hati-hati dan rahasia.

“Prinsip tersebut menjadi dasar sikap Satgas dalam menangani setiap kasus kekerasan seksual, sehingga seluruh laporan penanganan akan terjaga kerahasiannya. Materi pada sesi 1 dan 2 kegiatan sosialisasi tersebut, masing-masing dibawakan oleh anggota Satgas Divisi Pencegahan, yakni Joanita Jalianery, S.H., M.H. dan Kartika Putri Wulandari,” ujarnya.

Kendati demikian, kegiatan sosialisasi ini juga melibatkan Dharma Wanita Persatuan (DWP) UPR sebagai mitra Satgas PPKS UPR. Hadir menjadi narasumber yakni Eny Susilowati, S.H., LL.M dan Dr. Debora M.Pd. Dalam penyampaian materinya, DWP membuka ruang dan dukungan sebesar-besarnya kepada mahasiswa maupun civitas academica dan warga kampus lainnya agar dapat terlindungi dari kekerasan seksual yang menjadi 1 dari 3 dosa besar pendidikan. Adapun dua lainnya yakni perundungan dan intoleransi.(ina)

Related Articles

Back to top button