Pembekalan KKN Reguler Periode II UPR Tahun 2023 Resmi Dibuka
PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Palangka (LPPM UPR) menggelar Pembukaan dan Pembekalan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler, dimana Pembekalan dilakukan secara daring dan diikuti oleh seluruh mahasiswa peserta KKN Reguler, Dosen Pembimbing Lapangan, serta Panitia, belum lama ini.
Ketua Panitia Pelaksana KKN UPR, Dr. Firlianty, S.Pi., M.S, dalam sambutannya mengatakan bahwa Pada Tahun 2023 ini, kegiatan KKN yang mengusung tema UPR Berkontribusi, Desa Berinovasi diikuti sebanyak 990 mahasiswa selama satu bulan dari 16 Nopember 2023 sampai dengan 16 Desember 2023, yang tersebar di Kabupaten Barito Timur, Barito Selatan, Pulang Pisau dan Kapuas.
Disisi lain, Kepala LPPM UPR, Dr. Ir. Evi Veronica, M.S, menyampaikan apresiasinya kepada Pemerintah Kabupaten Barito Timur, Barito Selatan, Pulang Pisau, dan Kapuas, dimana kegiatan KKN ini dapat dikembangkan sebagai pendekatan pemberdayaan masyarakat desa (empowerment tools) yang melibatkan unsur-unsur pemerintah, pemerintah daerah, perguruan tinggi, swasta dan pemerintah desa.
“Hal ini merupakan pendekatan intervensi sosial yang lebih menekankan pada aspek ‘proses’. Dampaknya akan dapat dilihat pada jangka panjang baik peningkatan kapasitas desa maupun sumber daya manusia (regenerasi) yang memahami konteks perdesaan atau lebih di kenal dengan Program SDGs Desa (Sustainable Development Goals Desa) sebagai acuan pembangunan di Perdesaaan bersama UPR,” ujarnya
Disaat yang sama, Rektor UPR, Prof. Dr. Ir. Salampak, M.S, menyampaikan bahwa salah satu program LPPM adalah Kuliah Kerja Nyata, yaitu merupakan suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di tengah masyarakat di luar kampus, yang secara langsung bersama-sama masyarakat mengidentifikasi potensi dan menangani masalah sehingga diharapkan mampu mengembangkan potensi desa/daerah dan meramu solusi untuk masalah yang ada di desa.
“Kegiatan KKN diharapkan dapat mengasah soft skill kemitraan, kerja sama tim lintas disiplin/keilmuan (lintas kompetensi), dan leadership mahasiswa dalam mengelola program pembangunan di wilayah perdesaan,” pungkasnya.(ina)