Sekjen Kemendikbudristek Pembekalan Penyaluran Beasiswa Adik dan KIP Kuliah
PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI bersama dengan Unversitas Palangka Raya (UPR), menggelar kegiatan pembekalan kepada mahasiswa penerima beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, di Aula Rahan Lantai 2 gedung Rektorat UPR, Jumat (25/11/2022).
Koordinator Afirmasi Pendidikan Tinggi, Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan Kemendikbudristek, Dr. H. Ruknan, S.Sos., M.M., M.Pd dalam sambutannya menyampaikan bahwa dalam rangka menghadapi tantangan Industri 4.0, Pemerintah dengan Kemendikbudristek melalui adanya kedua program beasiswa ini mengharapkan agar calon mahasiswa dari latar belakang keluarga kurang mampu tetap mau dan dapat berkuliah, sehingga dapat berpeluang mendapatkan pekerjaan yang baiki di masa depan.
“Tentunya Kita berharap agar calon mahasiswa dari latar belakang keluarga kurang mampu tetap mau dan dapat berkuliah, sehingga dapat berpeluang mendapatkan pekerjaan yang baiki di masa depan. Apalagi kita melihat bagaimana ketatnya persaingan dan tantangan di era Industri 4.0 saat ini,” ucapnya.
Dijelaskan, pada tahun 2022 pemerintah dan Kemendikbudristek RI telah menyalurkan sebanyak 789 paket beasiswa untuk Program KIP Kuliah dan menyalurkan 11 paket beasiswa Adik yang terdiri dari 6 paket untuk mahasiswa-mahasiswi asal Papua, dan 5 paket untuk mahasiswa-mahasiswi yang berasal dari daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T).
Disisi lain, mewakili Kepala Biro Akademik Kemahasiswaan dan Perencanaan, Koordinator Kemahasiswaan UPR, Simson Setia Dehen, S.T, menyampaikan bahwa dengan adanya kedua program beasiswa ini, mahasiswa dapat fokus dalam menyelesaikan studinya di UPR.
“Hal yang sama juga berlaku penerima beasiswa yang berasal dari daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T) yang mendapatkan beasiswa Adik agar bisa fokus menyelesaikan studi dan bisa memberikan kontribusi kepada daerah asalnya seusai menempuh pendidikan di UPR,” pungkasnya.(ina)