PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Rektor Universitas Palangka Raya, Prof. Dr. Ir. Salampak, M.S menegaskan bahwa pasca pandemi Covid-19, Perguruan Tinggi diseluruh dunia dipaksa untuk mengambil langkah penyesuaian, dimana salah satunya yakni pemanfaatkan teknologi digital dalam sistem perkuliahan atau yang lebih dikenal dengan sistem Hybrid denhan memadukan antara daring dan luring
“Seperti yang kita ketahui, pasca Pandemi Covid-19, hampir seluruh perguruan tinggi di dunia tanpa.terkecuali UPR juga mendapat tantangan dalam mempersiapkan pembelajaran hybrid dan memastikan kualitas lulusannya, terutama yang mengalami disrupsi akibat pandemi Covid-19,” ucap Salampak, saat dikonfirmasi Kalteng.co via Whatsapp, Sabtu (24/9/2023).
Hal ini tentunya menjadi sebuah atensi bagi Perguruan Tinggi di kawasan Asia Tenggara untuk dapat mengambil langkah strategis bersama-sama untuk memastikan relevansi Perguruan Tinggi di Asia Tenggara ditengah meningkatnya kebutuhan ekonomi yang digerakkan inovasi, pertumbuhan industri dan perkembangan pesat teknologi, dimana UPR menjadi salah satu perguruan tinggi yang berkomitmen untuk mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan berkualitas sehingga mampu bersaing dalam menghadapi berbagai tantangan kedepan.
Kendati demikian, sambungnya, Indonesia saat ini sudah mendapat kepercayaan yang tinggi dari dunia Internasional, tentu saja kepercayaan ini adalah hasil investasi panjang dan konsistensi diplomasi serta politik luar negeri yang dijalankan Indonesia hingga saat ini.
“Namun disaat yang sama adalah tanggung jawab dan amanah yang besar untuk terus melaksanakan politik bebas-aktif dan tentunya Indonesia harus selalu menjadi solusi di tengah kondisi global yang tidak pasti dan rivalitas negara-negara maju. Peran dan leadership Indonesia di forum G-20 pada tahun 2022 sangat krusial dalam menjembatani perbedaan dan menyuarakan kepentingan negara berkembang,” pungkasnya.(ina)
