JAKARTA, Kalteng.co – Alfiansyah Komeng, yang lebih dikenal dengan nama Komeng, telah resmi dilantik sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) untuk periode 2024-2029. Seperti halnya pejabat publik lainnya, Komeng juga telah melaporkan aset kekayaannya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
Dalam laporan tersebut, terungkap bahwa total kekayaan Komeng mencapai Rp 15.729.857.704. Kekayaan ini terdiri dari berbagai jenis aset, termasuk tanah dan bangunan, kendaraan, kas dan setara kas, serta harta bergerak lainnya.
Detail Aset
Aset terbesar yang dimiliki Komeng adalah tanah dan bangunan, yang nilainya mencapai Rp 14,25 miliar. Ia memiliki enam aset yang tersebar di Kota Bogor dan Kota Malang, dan semua aset ini merupakan hasil kerja kerasnya sendiri.
Dalam laporan LHKPN yang diserahkan pada 2 September 2024, Komeng juga mencatatkan kendaraan sebagai aset terbesar kedua, dengan total enam mobil yang nilainya mencapai Rp 1,357 miliar. Dari jumlah tersebut, empat mobil diperoleh dari hasil sendiri, sementara dua lainnya merupakan hadiah. Berikut adalah rincian kendaraan yang dimiliki Komeng:
- Jeep Kompas Longitude 1.4 tahun 2019, hasil sendiri senilai Rp 385 juta
- Daihatsu Luxio 1.5 X A/T tahun 2016, hasil sendiri senilai Rp 135 juta
- Suzuki XL7 GX 4×2 M/T tahun 2020, hasil sendiri senilai Rp 179 juta
- Hyundai H-1 tahun 2017, hasil sendiri senilai Rp 300 juta
- Suzuki penumpang (jenis tidak disebutkan), tahun 2024, hadiah senilai Rp 179 juta
- Suzuki penumpang (jenis tidak disebutkan), tahun 2024, hadiah senilai Rp 179 juta
Selain itu, Komeng juga memiliki kas dan setara kas senilai Rp 114.857.704, serta harta bergerak lainnya yang bernilai Rp 8 juta. Menariknya, Komeng tercatat tidak memiliki utang.
Fokus Komeng di DPD
Sebagai tambahan informasi, Komeng terpilih sebagai anggota DPD mewakili Jawa Barat dalam Pemilu 2024, di mana ia meraih suara terbanyak secara nasional, mengungguli calon legislatif DPD RI lainnya di seluruh Indonesia.
Lebih lanjut, Komeng menyatakan fokusnya dalam tugas di DPD RI, dengan keinginan untuk memperjuangkan penetapan hari komedi. “Kami ingin ada hari komedi. Hari musik sudah ada, hari film juga sudah ada, tetapi hari komedi belum ada,” ungkapnya, seperti yang dilansir dari detikNews. (*/pra)
EDITOR : TOPAN
