Willy-Habib Sambut Tantangan Adu Gagasan, Siap Wujudkan Kalteng Lebih HARMONIS
PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Willy Midel Yoseph dan Habib Ismail Bin Yahya, dengan antusias menyatakan kesiapan mereka untuk berpartisipasi dalam tantangan adu gagasan yang dilontarkan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Palangka Raya, Jumat 06/09/2024). Acara tersebut rencananya akan dilaksanakan hari ini, Minggu (08/09/2024), sebagai bagian dari menyukseskan rangkaian Pilkada 2024.
Tantangan adu gagasan ini dirancang sebagai forum terbuka untuk menguji visi dan program kerja para kandidat di hadapan pemilih muda yang kritis. Para mahasiswa diharapkan dapat melihat gagasan-gagasan segar dan inovatif dari para calon pemimpin, serta mengevaluasi kesiapan mereka dalam membawa perubahan yang dibutuhkan oleh Kalimantan Tengah.
Willy Midel Yoseph, atau akrab disapa WMY, menyambut tantangan ini dengan penuh semangat. Menurutnya, dialog terbuka dengan generasi muda adalah kesempatan emas untuk memperkuat demokrasi.
“Kami melihat ini sebagai momen yang tepat untuk mendengarkan aspirasi generasi muda. Kami siap memaparkan visi dan program kami, serta berdiskusi langsung dengan mahasiswa untuk mendengarkan masukan mereka. Pemilih muda adalah kekuatan masa depan yang perlu diperhitungkan dalam setiap kebijakan yang kami buat,” ujar WMY, Minggu (08/09/2024).
Sementara itu, Habib Ismail Bin Yahya, yang memiliki pendekatan agama yang kuat menegaskan, pentingnya membangun sinergi antara pemimpin dan masyarakat muda untuk menciptakan Kalimantan Tengah yang Harati, Amanah, Maju, Optimis, Nasionalis, Indah Sejahtera (HARMONIS).
“Mahasiswa bukan hanya pemilih, mereka adalah agen perubahan. Kami ingin membangun Kalteng yang lebih baik bersama-sama, dan dialog ini adalah salah satu jalannya untuk memperkuat komitmen tersebut,” jelas Habib.
Pasangan Willy-Habib menekankan, bahwa transparansi dan keterlibatan masyarakat dalam setiap tahap proses politik adalah prioritas utama mereka. Menerima tantangan dari mahasiswa dianggap sebagai wujud dari komitmen mereka terhadap demokrasi yang lebih terbuka.
“Kami tidak akan menghindar dari dialog kritis. Kami ingin memastikan bahwa suara semua elemen masyarakat, terutama pemilih muda, didengar dan dihargai dalam proses Pilkada ini,” tutur WMY.
Dengan Pilkada 2024 yang semakin dekat, pasangan ini berharap dapat membawa solusi yang realistis dan inovatif bagi Kalimantan Tengah. Willy-Habib percaya bahwa keterlibatan langsung dari generasi muda akan mendorong perubahan yang dibutuhkan.
“Kami siap menghadapi tantangan apapun, termasuk dari pemilih yang paling kritis, karena itulah esensi dari demokrasi,” pungkas Habib. (pra)
EDITOR : TOPAN