PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Bakal Calon Wakil Gubernur Kalteng, Habib Ismail Bin Yahya, mengaku prihatin atas nasib Guru dan Tenaga Kesehatan (Nakes) khususnya yang bertugas di wilayah pelosok Bumi Tambun Bungai.
Pasalnya, masih banyak tenaga Guru dan Nakes di pelosok Kalteng yang belum merasakan kesejahteraan, terutama setelah dihapuskannya Peraturan Daerah (Perda) Nomor 5 Tahun 2022 tentang Tunjangan Daerah bagi Guru dan Nakes.
“Ksejahteraan merupakan salah satu aspek penting yang harus diperhatikan oleh Pemerintah khususnya bagi Guru dan Nakes yang bertugas di kawasan pelosok. Oleh karena itu, apabila pasangan Willy-Habib terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng, kita akan kembalikan tunjangan-tunjangan yang telah dihapuskan, seperti Perda Nomor 5 Tahun 2022,” ucap Habib, saat menyampaikan sambutannya dalam kegiatan ‘Ku Desak Willy -Habib’ Vol.3, di jalan RTA. Milono Palangka Raya, Kamis (12/09/2024).
Mantan Wakil Gubernur Kalteng Periode 2014 – 2019 ini juga mengatakan, Guru dan Nakes memiliki tugas yang berat dalam memajukan dunia pendidikan dan kesehatan, dimana dua bidang tersebut merupakan ujung tombak pemerintah yang berada diwilayah pelosok.
“Menjadi Guru dan Nakes bukanlah tugas yang mudah, apalagi yang bertugas dikawasan pelosok Kalteng. Karena untuk mencapai kawasan pelosok diperlukan perjuangan yang berat, belum lagi mereka harus berjauhan dengan sanak saudara, bahkan harus memikirkan tempat tinggal serta biaya hidup,” ujarnya.
Kendati demikian, pasangan Willy-Habib berkomitmen untuk memperjuangkan kesejahteraan para Guru dan Nakes apabila memdapat kepercayaam masyarakat untuk memimpin Kalimantan Tengah. (Ina)
EDITOR: TOPAN
