SAMPIT-kalteng.co, Bulan Suci Ramadan tahun ini diperkirakan masih di masa Pandemi Covid-19. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) terus mengkaji pelaksanaan Pasar Ramadan, karena dikhawatirkan aktivitas di pasar tahunan ini akan memicu terjadinya kembali penularan Covid-19 dan klaster baru.
“Soal Pasar Ramadan, kami akan kaji terlebih dahulu. Jika nanti diadakan pasar Ramadan, dikhawatirkan akan terjadi klaster baru. Apalagi daerah kita ini merupakan jalan lintas kabupaten. Siapa tahu ada orang mampir membeli dan ternyata dia terpapar virus, maka bisa menular padahal saat ini kasusnya mulai menurun,” kata Bupati Kabupaten Kotim H Halikinnor, Selasa (30/3).
Menurutnya Pasar Ramadan atau dikenal juga dengan Pasar Wadai memang salah satu bagian dari semaraknya bulan suci Ramadan. Bahkan pemerintah daerah sendiri memfasilitasi Pasar Ramadan di beberapa lokasi seperti di kawasan Taman Kota Sampit maupun lainnya.
“Tahun kemarin Pasar Ramadan juga oleh pemerintah daerah ditiadakan, dan tahun ini kami lagi melakukan pengkajian lagi, karena pandemi Covid-19 masih terjadi. Kami harapkan masyarakat dapat memaklumi, kalau kebijakan yang sama juga kembali diambil pemerintah daerah pada tahun ini,” ucap Halikin
Dirinya juga mengatakan saat ini pemerintah masih fokus menangani pandemi Covid-19 agar secepatnya dapat berakhir, maka segala sesuatu yang dapat mengumpulkan orang banyak perlu pertimbangan matang. Pihaknya tidak ingin penambahan klaster terjadi lagi, karena kerumunan yang biasa terjadi di Pasar Ramadan rawan terjadi penularan akan penularan Covid-19.
“Maka dari itu penerapan protokol kesehatan kami terus digencarkan seperti melakukan razia masker dan melakukan imbauan terjadap cafe-cafĂ©. Hal ini kami lakukan agar mata rantai penularan Covid-19 bisa diputus dan dihentikan sehingga pandemi ini segera berakhir,” ujar Halikin.
Mantan Sekertaris Daerah (Sekda ) Kabupaten Kotim ini juga menegaskan, upaya pemulihan ekonomi tetap mengedepankan protokol kesehatan. Di situasi saat ini pada pedagang bisa memaksimalkan penjualan secara online sehingga kegiatan ekonomi bisa tetap berjalan dan perekonomian tidak terlalu turun secara drastis.
“Saat ini kondisi masih rawan akan tertular virus yang mematikan itu, maka kita harapkan dibulan suci Ramadan ini pandemi Covid-19 dapat berkurang, dan saya juga meminta masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan yang telah dianjurkan pemerintah,” tutupnya. (bah/ans)