Sport

Wahyu dan Fachrudin Exco PSSI Kobar Siap Majukan Sepak Bola ke Tingkat Nasional

PANGKALAN BUN, Kalteng.co – Setelah dua orang Exco PSSI Kotawaringin Barat (Kobar), Wahyono dan Deden, pindah domisili membuat jabatan ini kosong. Untuk itu para pengurus langsung melakukan langkah cepat dengan menunuk pengganyinya.

Diantaranya Dr Fachrudin yang juga Direktur Rumah Sakit Sultan Imanuddin Pangkalan Bun dan Muhammad Isro Wahyudin,SH pemilik Tidar Fc. Usulan ini sendiri dilakukan oleh para pengurus bersama anggota, Rabu (18/1/2023).

Sekretaris PSSI Kobar Syamsudinoor mengatakan, bahwa penunjukan ini sendiri dilakukan karena adanya kekosongan posisi jabatan. Keduanya pindah domisili keluar wilayah Kabupaten Kobar.

Tentunya organisasi ini sendiri harus terus berjalan untuk kemajuan sepak bola. Dan usulan ini sendiri sudah disampaikan ke Asprov PSSI Kalimantan Tengah. Sehingga dalam waktu dekat ini akan segera dilakukan pengesahan. Para pengurus dari Asprov ini sendiri juga sudah memberikan persetujuan.

“Penujukkan ini sendiri sudah sesuai kesepakatan  bersama dalam memajukan sepak bola Kobar. Semoga segera ditindaklanjuti pengesahan keduanya,” katanya.

https://kalteng.co https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

Sementara itu Muhammad Isro Wahyudin,SH mengatakan, ucapan terimakasih disampaikan atas amanah yang diberikan. Dan ini menjadi tantangan tersendiri dalam memajukan Olahraga ini.

Kobar sendiri selama ini menjadi salah satu barometer sepak bola di Kalimantan Tengah. Begitu banyak prestasi yang luar biasa pernah disandangnya dan sempat menurun prestasinya.

Dan ini menjadi pekerjaan rumah yang harus segera dilakukan dan dibenahi bersama -sama. Dengan harapan kejayaan sepak bola Kabupaten Kobar kembali berkibar lagi.

“Kami akan bertekad membawa kejayaan sepak bola Kobar ke tingkat nasional demi mewujudkan memiliki tim kebanggaan. Mohon dukungan dan suport semua pihak agar bisa terwujud,” ujarnya.

Begitupula dengan Dr Fachrudin menambahkan, bahwa turnemen dan kompetisi menjadi salah satu target yang harus dilakukan.

Sehingga pembinaan dan regenerasi menciptakan pemain handal di Kobar dapat terjaga. Begitu banyak SSB dan klub yang dimiliki disini. Namun minimnya kompetisi membuat para pemain tidak dapat menyalurkan bakatnya.

“Semoga kompetisi dan ajang turneman untuk usia dini bisa kita genjot agar menciptakan pemain -pemain andal dimasa yang akan datang,” tegasnya.(son)

Related Articles

Back to top button