BeritaFAMILYKESEHATAN

Kulit Gatal dan Kering pada Lansia, Jangan Digaruk! Ini Cara Mengatasinya

KALTENG.CO-Saat usia sudah memasuki Lansia, biasanya berbagai keluhan kesehatan bermunculan. Dari yang remeh temeh, hingga bisa berdampak serius.

Kulit gatal-gatal adalah salah satu keluhan kesehatan yang biasa jamak dialami lansia. Secara kesehatan sebenarnya gatal-gatal pada Lansia, sangat mudah diantisipasi atau diatasi, bukan dengan menggaruknya, yakni dengan mengoleskan balsam hangat atau minyak angin.

Kulit lansia umumnya cenderung kering, karena produksi kolagen serta hormon yang sudah berkurang. Karena kering, maka mereka rentan mengalami pruritus atau gatal akibat kulit kering.

Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Klinik Pramudia dr. Yustin Sumito, Sp.KK, menjelaskan pruritus kerap dialami lansia. Dalam bahasa awam lebih dikenal dengan istilah ‘gatal,’ yang didefinisikan sebagai sensasi tidak menyenangkan pada kulit, yang menimbulkan keinginan untuk menggaruk.

Saat sudah terlalu gatal, lansia umumnya sering tak bisa tidur. Keinginan menggaruk pun tak bisa dicegah. Bolehkah digaruk?

“Secara umum, pruritus sebenarnya bisa dikatakan sebagai gejala dari berbagai penyakit kulit tertentu, dan tidak semuanya menular, tergantung dari penyakit yang mendasari. Pruritus yang menular adalah pruritus yang disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, atau jamur. Tingkat kesembuhan pasien pruritus sendiri juga bergantung pada penyakit yang mendasari, yang penting harus benar dalam pemilihan tatalaksana untuk pruritus,” kata dr. Yustin secara virtual, Kamis (3/11/2022).

“Kalau digaruk, berisiko menimbulkan infeksi akibat keinginan untuk menggaruk,” tuturnya.

Ia menambahkan, di Indonesia sendiri, lansia didefinisikan sebagai penduduk berusia 60 tahun ke atas, di mana populasinya diketahui sebesar 10;82 perseb pada tahun 2021, dan diperkirakan akan terus meningkat (2-3 persen per 5 tahun).

Salah satu faktor risiko pruritus adalah mereka yang berusia 65 tahun ke atas. Dengan semakin besarnya populasi lansia di Indonesia, tentu risiko pruritus pun semakin besar.

1 2Laman berikutnya

Related Articles

Back to top button