BeritaHukum Dan KriminalKARAMAK DARAUMETROPOLISNASIONALPeristiwaUtama

Ada-ada Saja…Anggota Dewan Ini Fasilitasi Bikin Konten Menikahi Kambing

KALTENG.CO-Banyaknya ide-ide gila dalam pembuatan konten demi memperbanyak subscribe, like and share di media sosial, benar-benar membuat geleng kepala.

Seperti yang terjadi di Gresik. Ada-ada saja. Ritual pernikahan manusia dengan kambing di tempat milik anggota DPRD Gresik asal Nasdem Nur Hudi Didin Arianto, Desa Jogodalu, Kecamatan Benjeng.

Peristiwa yang juga viral di media sosial ini  sangat disesalkan banyak pihak, tak terkecuali Bupati Fandi Akhmad Yani.

Kendati pelaku berdalih sekadar konten, namun hal itu sudah meresahkan. “Seperti zaman jahiliyah” kata Yani, kepada para wartawan, seusai mengikuti sidang paripurna di gedung DPRD Gresik, Senin (6/6/2022).

Keresahan itu bukan tanpa alasan. Gresik dikenal sebagai kota santri dan wali. Ada ratusan pondok pesantren berdiri hampir setiap kecamatan. Gresik juga mendapat sebutan kota para wali lantaran banyak makam para auilya atau Wali Allah seperti Maulana Malik Ibrahim dan Sunan Giri.

’’Mencoreng nama baik Gresik sebagai kota santri, kota wali. Sangat miris, karena peradaban sudah maju tapi masih ada yang menjalani peradaban kemunduran seperti zaman jahiliyah,” ungkapnya.

Disinggung soal ada pelanggaaran kode etik karena melibatkan anggota dewan, bupati menyerahkan kepada Badan Kehormatan DPRD Gresik. “Biar dewan yang mengurusnya,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Gresik M. Abdul Qodir juga sangat menyayangkan aksi menyimpang tersebut. Dengan dalih apapun, pihaknya menilai ritual seperti itu tidak bisa dibenarkan.

“Atas kejadian itu kami prihatin dan menolaknya,” kata pria yang juga ketua DPC PKB Gresik itu.

Soal keterlibatan anggota DPRD Gresik, pihaknya akan memerintahkan Badan Kehormatan (BK) untuk mendalami ritual m tersebut. Sebab, ada indikasi telah mengganggu nilai-nilai kultur agama Islam.

“Nanti biar BK melakukan klarifikasi. Kalau terbukti ada anggota DPRD yang terlibat dan mengganggu umat beragama, BK akan bertindak sesuai dengan tugas dan fungsinya,” ujar Qodir.

Ia menegaskan, ritual pernikahan manusia dengan kambing itu sangat keterlaluan. Dengan alasan apapun kegiatan tersebut tidak dibenarkan dan sangat tidak mendidik.

“Jika LGBT saja ditolak secara nasional, apalagi pernikahan manusia dengan kambing,” pungkasnya.

Sebelumnya, sejak Minggu (5/6/2022) warga Gresik dihebohkan dengan video pernikahan manusia dengan kambing di Benjeng, Gresik. Bukan hanya tidak lazim karena dengan binatang, dalam video itu juga terucap kalimat Thoyyibah dan salawat Nabi. Parahnya, kejadian itu disebut difasilitasi salah seorang anggota DPRD Gresik dari Nasdem.

Setelah dikecam banyak pihak, termasuk mendapat reaksi dari warganet, akhirnya para pelaku memberikan klarifikasi. Bahwa, video yang beradar itu hanya konten untuk media sosial.

Tujuannya, tidak lain untuk mendapatkan like and subscribe. Mereka juga membuat surat pernyataan permohonan maaf setelah didatangi pejabat Muspika dan pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) setempat.(Dikutip dari JawaPos.com/tur)

Related Articles

Back to top button