Reses Jadi Ruang Keterlibatan Publik dalam Pembangunan
PURUK CAHU,Kalteng.co – Dalam beberapa pekan terakhir di bulan Oktober 2025, seluruh anggota DPRD Kabupaten Murung Raya melaksanakan kegiatan reses di masing-masing daerah pemilihannya (dapil). Kegiatan ini bertujuan untuk menyerap aspirasi masyarakat, melakukan pengawasan, serta melaporkan hasil kerja dewan kepada konstituen di tingkat desa.
Salah satunya dilakukan oleh Ketua Komisi II DPRD Murung Raya, Bebie, yang melaksanakan reses di tiga desa, yakni Desa Kolam, Desa Saruhung, dan Desa Soloi, Kecamatan Tanah Siang.
Menurut Bebie, masyarakat perlu memahami pentingnya manfaat kegiatan reses, baik bagi warga maupun bagi wakil rakyat di DPRD. Hal ini juga sejalan dengan dasar hukum pelaksanaan tugas anggota DPRD yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2018 tentang Pedoman Penyusunan Tata Tertib DPRD Provinsi, Kabupaten, dan Kota, serta tata tertib DPRD masing-masing daerah.
“Berdasarkan aturan tersebut, reses menjadi sarana bagi anggota DPRD untuk menjalin komunikasi langsung dengan masyarakat. Melalui kegiatan ini, wakil rakyat dapat memahami kondisi nyata di lapangan sekaligus mempererat hubungan antara dewan dan konstituennya,” ujar Bebie saat dikonfirmasi awak media.
Ia menambahkan, reses juga menjadi ruang bagi masyarakat untuk terlibat aktif dalam proses pengambilan kebijakan publik dan pembangunan daerah. “Aspirasi yang kami serap selama reses akan menjadi bahan pertimbangan dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), APBD, serta rancangan Peraturan Daerah (Perda),” lanjut putra asli Dayak Siang tersebut.
Selain menyerap aspirasi, kegiatan reses juga menjadi kesempatan bagi anggota DPRD untuk memantau langsung pelaksanaan program pembangunan dan penggunaan anggaran oleh pemerintah daerah di lapangan. “Melalui forum ini, masyarakat bisa menyampaikan kebutuhan, permasalahan, dan usulan program pembangunan secara langsung kepada wakilnya di DPRD. Dengan begitu, aspirasi dari berbagai wilayah dapat menjadi dasar pemerataan alokasi anggaran daerah,” jelasnya.
Dari hasil reses yang digelar di tiga desa di Kecamatan Tanah Siang tersebut, Bebie mengungkapkan bahwa sebagian besar aspirasi masyarakat berfokus pada peningkatan infrastruktur jalan dan jembatan, perbaikan fasilitas pendidikan seperti gedung sekolah dan perumahan guru, serta pengadaan alat dan bibit pertanian. (pra)
EDITOR:TOPAN




