SAMPIT,kalteng.co-Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) telah membangun jalan dan jembatan dari Desa Cempaka Mulia Timur Kecamatan Cempaga menuju Kecamatan Seranau dan rencananya berujung di Kecamatan Pulau Hanaut yang berbatasan dengan Pegatan Kabupaten Katingan. Namun pembangunan jalan dan jembatan tersebut belum terealisasi sepenuhnya, hanya mencapai sebagai wilayah Kecamatan Seranau.
Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Kotim Handoyo J Wibowo mendorong agar pembangunan jalan dan jembatan di kawasan seberang tersebut dapat dilanjutkan karena sangat dibutuhkan masyarakat diwilayah tersebut agar mobilitas semakin lancar. “Ini merupakan aspirasi masyarakat di wilayah Kecamatan Saranau makanya saya mendorong pemerintah Kabupaten Kotim untuk melanjutkan pembangunan jalan dan jembatan tersebut,” kata Handoyo saat di bincangi di ruang kerjannya, Rabu (1/3).
Menurutnya ada dua kecamatan yang berada di wilayah seberang yaitu Kecamatan Seranau dan Pulau Hanaut, dua Kecamatan ini khususnya Seranau lokasinya tepat berada di seberang pusat kota Sampit, hanya dipisahkan oleh Sungai Mentaya tetapi masih jauh tertinggal dari Kecamatan lainnya, karena tidak ada jembatan penyebrangan untuk menuju dua kecamatan tersebut. “Saya berharap pemerintah daerah memerhatikan kondisi dua kecamatan ini karena sangat berdampak terhadap aktivitas masyarakat, apalagi diwilayah tersebut masih menemukan jalan dan jembatan yang rusak parah,” ucap Handoyo.
Dirinya mengatakan kalau jalan darat, di wilayah tersebut bagus dan lancar, DPRD yakin perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di dua kecamatan di wilayah seberang itu juga akan berangsur-angsur meningkat, maka dari itu pemerintah Kabupaten Kotim dapat mewujudkan komitmen menyelesaikan pembangunan jalan untuk membuka keterisolasian desa-desa di dua kecamatan tersebut. (bah)
