PEMKAB BARITO SELATAN

Waspada! Penyakit DBD Mulai Menyerang Warga Barito Selatan

BUNTOK, Kalteng.co – Selain bencana banjir yang melanda wilayah Kabupaten Barito Selatan sudah berangsur surut, namun wabah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) mulai bermunculan.

Pasalnya, selama kurang lebih sebulan belakangan ini sudah puluhan warga kebanyakan anak-anak yang terjangkit penyakit akibat gigitan nyamuk tersebut.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

Feren (33) warga Desa Sababilah, Selasa (30/1/2024) mengatakan, anaknya yang berumur sembilan tahun terpaksa diopname guna menjalani perawatan selama lima hari di Rumah Sakit Jaraga Sasameh Buntok.

“Setelah tiga hari anak saya demam dan ciri-cirinya seperti DBD, langsung kami bawa ke RS. Ternyata setelah di cek darah memang benar dan terpaksa dirawat,” ucapnya.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

Ia mengatakan, selain anaknya juga terdapat beberapa anak lain yang mengalami penyakit serupa, hal tersebut diketahui saat dirinya masuk ruang anak untuk opname.

“Kami meminta kepada pihak terkait untuk segera mengambil tindakan, agar penyebaran penyakit mematikan ini dapat diatasi,” harapnya.

Hal senada disampaikan Rusine (45). Warga Jalan Pelita Raya Buntok, Selasa 3 Januari 2024 mengatakan, anaknya juga menderita DBD dan harus dirawat beberapa hari di RS.

“Anak saya juga dirawat karena DBD, semoga tindak pencegahan segera dilakukan oleh pemerintah,” ucapnya.

Sementara itu, Direktur RS Jaraga Sasameh Buntok, dr Norman Wahyu, Selasa (30/1/2024) mengatakan, data DBD sejak dari 1-28 Januari 2024 ini, sudah ada sekitar 25 orang yang dirawat karena DBD.

“Dari 1 Januari sampai kemarin ads 25 orang yang dirawat di RS Jaraga Sasameh karena mengidap DBD. Untuk data total penderita DBD se Barito Selatan, silahkan hubungi pihak Dinas Kesehatan,” ujarnya.

Saat dikonfirmasi, Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Huzaimah mengatakan, untuk menanggulangi hal tersebut pihaknya telah membuat surat edaran.

“Kami sudah buat surat edaran yang ditandatangani Penjabat Bupati Barsel,” tulisnya singkat.

Saat ditanyakan apakah ada upaya lain untuk pencegahan, seperti fogging, hingga berita ini diturunkan belum juga mendapatkan jawaban.(ner)

Related Articles

Back to top button