KALTENG.CO-Musim kompetisi BRI Super League 2025/2026 baru saja memasuki pekan kedua, namun persaingan di papan atas sudah terasa sangat ketat. Borneo FC dan Persija Jakarta langsung tancap gas, meninggalkan tim-tim lain dengan catatan sempurna, sementara tim promosi memberikan kejutan yang tidak terduga.
Performa Apik Borneo FC: Dua Kemenangan dan Tanpa Kebobolan
Borneo FC kembali menegaskan ambisi mereka sebagai salah satu kandidat juara musim ini. Setelah menang tipis atas Bhayangkara FC di pekan pertama, Pesut Etam kembali membawa pulang tiga poin penuh saat bertandang ke markas PSBS Biak di Stadion Maguwoharjo. Kemenangan 1-0 ini menjadi bukti solidnya lini pertahanan Borneo FC yang hingga kini belum sekalipun kebobolan.
Meski tampil dominan dengan 13 tembakan, penyelesaian akhir Borneo FC memang masih perlu diasah. Namun, satu gol dari titik putih yang dicetak oleh Mariano Peralta di menit ke-29 sudah cukup untuk memastikan kemenangan. Gol ini menjadi gol kedua bagi striker asing tersebut, menjadikannya penentu kemenangan dalam dua laga beruntun.
“Kita bersyukur dalam dua pertandingan ini bisa dapat hasil maksimal, enam poin, dan clean sheet. Ini semua kerja keras tim, bukan individu,” ungkap kiper sekaligus kapten tim, Nadeo Argawinata, usai laga. Komentar ini menunjukkan bahwa kekompakan tim menjadi kunci utama di balik performa gemilang Borneo FC.
Kejutan dari Tim Promosi: Persijap dan PSIM Masuk Jajaran Empat Besar
Di tengah dominasi tim-tim besar, para pendatang baru di Super League justru mencuri perhatian. Persijap Jepara menjadi salah satu tim yang paling mengejutkan. Menjamu Persib Bandung yang difavoritkan, Laskar Kalinyamat berhasil memetik kemenangan dramatis 2-1. Gol kemenangan yang dicetak oleh Sudi Abdallah hanya berselang satu menit setelah Persib menyamakan kedudukan, membuktikan mentalitas baja tim promosi ini.
Tidak hanya Persijap, PSIM Jogjakarta juga menunjukkan performa impresif. Tim berjuluk Laskar Mataram ini berhasil mengumpulkan empat poin dari satu kemenangan dan satu hasil imbang. Hasil ini membuat PSIM, bersama Persijap, Arema FC, dan Malut United, sama-sama mengoleksi empat poin dan menembus papan atas klasemen sementara.
Fenomena ini membuktikan bahwa persaingan di Super League semakin merata. Seperti yang dikatakan oleh Nadeo Argawinata, “Saya rasa semua tim Liga 1 (Super League) memiliki kekuatan yang sama, jadi kita harus fokus dari satu pertandingan ke pertandingan lain.”
Peta Persaingan BRI Super League 2025/2026 Pekan Kedua
Berikut adalah klasemen sementara yang menggambarkan betapa ketatnya persaingan di awal musim:
| Peringkat | Tim | Poin |
| 1 | Persija Jakarta | 6 |
| 2 | Borneo FC | 6 |
| 3 | Arema FC | 4 |
| 4 | PSIM Yogyakarta | 4 |
| 5 | Malut United | 4 |
| 6 | Persijap Jepara | 4 |
| 7 | Persib Bandung | 3 |
| 8 | Persis Solo | 3 |
| 9 | Persebaya Surabaya | 3 |
| 10 | Madura United | 3 |
Klasemen di atas menunjukkan bahwa meskipun Borneo FC dan Persija memimpin, jarak poin dengan tim-tim di bawahnya sangat tipis. Dengan kiprah tim promosi yang penuh kejutan, setiap pertandingan akan menjadi tantangan baru.
Mampukah Borneo FC menjaga tren positif ini, atau justru tim-tim promosi akan terus memberikan ancaman di papan atas? Persaingan di BRI Super League musim ini jelas akan sangat menarik untuk diikuti. (*/tur)
