PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Dalam rangka mendukung ketahanan pangan di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman menginstruksikan kepada seluruh jajaran Korem 102/Panju Panjung (Pjg) untuk melakukan program penanaman jagung.
Menyikapi instruksi KSAD tersebut, Danrem 102/Panjung Panjung Brigjen TNI Yudianto Putrajaya, SE, MM.,berinisiatif melakukan penanaman jagung dengan luas 100 hektar disetiap kabupaten/kota.
“Para Dandim telah diarahkan, dimana pada tahap awal akan dilakukan penanaman seluas 100 hektar di setiap kabupaten/kota. Jadi total luas yang akan dikerjakan dalam program penanaman jagung ini yaitu 1400 hektar,” ucap Perwira Tinggi (Pati) berpangkat bintang satu di pundak akrab disapa Putra ini kepada Kalteng Pos, Kamis (7/7/2022).
Dalam pelaksanaanya lanjut Danrem, pihaknya bekerjasama dengan kelompok tani (Poktan). Dimana untuk hasil, setelah dipotong biaya operasional, hitungan bibit dan lain sebagainya, hasil tanaman jagung akan diserahkan kepada Poktan.
Dia juga menyampaikan, jika masing-masing Kodim saat ini tengah mempersiapkan lahan yang akan digunakan sebagai wadah penanaman jagung. Adapun lahan yang akan digunakan yakni memanfaatkan lahan milik TNI dilanjut dengan menggunakan lahan milik warga. Dimana sebelumnya telah dilakukan koordinasi guna memastikan lahan yang akan digunakan tidak dalam keadaan bermasalah.
“Jika tidak ada halangan, Minggu depan penanaman jagung akan dimulai dan dilakukan secara serentak di 14 kabupaten/kota. Untuk masa panen diharapkan dapat sesuai perkiraan, yakni tiga bulan,” bebernya.
Agar pertumbuhan jagung optimal dan bisa memasuki masa panen, Danrem mengarahkan Poktan menggunakan Pupuk Lestari 102 BERKAH. Ini karena sudah banyak para petani yang menggunakan Pupuk Lestari 102 kepada tanamannya berhasil dan hasilnya memuaskan.
“Besar harapan kami program penanaman jagung 100 hektar disetiap kabupaten ini dapat berjalan dengan lancar. Maka dari itu kami mohon doa dan dukungan dari masyarakat Kalteng semua,” tutup Danrem. (pra)
