TNI

Brigjen Putrajaya Satu Frekuensi Dengan Forkopimda dan Rakyat Kalteng

PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Jika mendengar slogan ‘Satu Frekuensi’, maka kita akan diingatkan kepada sang pencetus sosok Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI Yudianto Putrajaya, SE.,MM.

Brigjen TNI Yudianto Putrajaya, SE.,MM beserta istri Ny. Diyah Yudianto Putrajaya

Hanya dalam kurun waktu kurang lebih 18 bulan, Brijen TNI Yudianto Putrajaya sebagai Danrem 102/Panju Panjung (Pjg) berhasil membuat slogan tersebut masuk, dikenal dan dipahami oleh seluruh lapisan masyarakat Kalimantan Tengah (Kalteng).

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

Mulai dari kalangan Eksekutif, Legislatif, Yudikatif, Unsur Forkopimda, Ormas, Para Tokoh, Mahasiswa hingga warga masyarakat, semua dibuat bersinergi dengan Korem 102/Pjg melalui slogan ‘Satu Frekuensi’ tersebut.

Selama menjabat sebagai Danrem 102/Pjg, Brigjen TNI Yudianto Putrajaya beserta jajarannya banyak membantu menangani permasalahan yang dihadapi pemerintah daerah dan masyarakat melalui program-program yang dijalankan.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

Program-program dimaksud diantaranya seperti, pemberian pupuk lestari 102 Berkah kepada masyrakat berprofesi sebagai kelompok tani dan pembudidaya ikan, Bedah Rumah, Penanganan Stunting, Kampung Pancasila dan Warung Berkah, Pengembangan Ekstrak Albumin, serta penanaman jagung per-kabupaten/kota dengan luas 100 Ha.

Tidak hanya itu, banyak yang menilai jika Korem 102/Pjg saat ini lebih berwarna dan terlihat lebih dekat dengan masyarakat. Banyak bangunan didirikan di lingkungan satuan dibawah Komando Kodam XII/Tanjungpura (Tpr) ini. Seperti Patung Garuda Pancasila, Gedung Balai Berkah, serta ruko bagi pelaku UMKM Kalteng memasarkan produknya sebagai upaya peningkatan ekonomi mandiri.

Sebagai orang nomor satu di jajaran Korem 102/Pjg, Brigjen TNI Yudianto Putrajaya mengizinkan masyarakat untuk melihat, berkunjung dan menggunakannya. Terlihat, seperti beberapa fasilitas olahraga yang ada di Korem 102/Pjg banyak di manfaatkan oleh warga untuk sekedar berolahraga.

Itu karena Jenderal Bintang Satu ini selalu memegang teguh Sumpah Prajurit, Sapta Marga, Delapan Wajib TNI dan Bhaki TNI dalam dirinya sebagai anggota TNI AD.

Selain mendapat julukan sebagai ‘Jenderal Pembangunan’ dari beberapa tokoh masyarakat, Jenderal Bintang Satu akrab disapa Putra ini juga mendapat gelar kehormatan dari tokoh Dayak Kalteng, yaitu ‘Omas Patih Kuta Batu Pagar Pahlawan’ yang memiliki arti Pemimpin yang gagah berani, tangguh dan mampu merangkul serta melindungi serta menjaga rakyatnya.

Gelar kehormatan tersebut Jenderal Putrajaya terima, karena dinilai mampu merangkul semua golongan yang ada di Kalteng. Baik kalangan atas maupun kalangan bawah, mulai dari kalangan Eksekutif, legislatif, yudikatif, para tokoh, mahasiswa hingga masyarakat, semua berada dalam ‘Satu Frekuensi’ bersinergi dengannya.

Dengan tidak lagi menjabat sebagai Danrem 102/Pjg, karena harus mengisi jabatan baru sebagai Waaster KSAD Bidang Tahwil Komsos dan Bakti TNI di Mabesad, tentu akan sangat banyak yang merindukan sosok kepemimpinannya, begitu pula yang dirasakan Brigjen Putrajaya beserta keluarga,yang akan merindukan keramahan dan kebaikan warga masyarakat Kalimantan Tengah.

Jenderal Putrajaya mengakui, jika dirinya telah menyatu dengan Bumi Tambun Bungai. Sebagai kecintaan dan rasa terimakasihnya, Jenderal Putrajaya membuat buku dengan judul ‘Merawat Toleransi di Bumi Pancasila’ dengan harapan, provinsi yang di’isi oleh berbagai suku dan agama ini selalu hidup rukun, aman dan damai.

Brigjen Putrajaya hanya berpesan satu kepada warga masyarakat Kalimantan Tengah sebelum dirinya melaksanakan serah terima jabatan Danrem 102/Pjg dengan Kolonel Inf Bayu Permana “Rawat dan Jagalah Bumi Pancasila Kita Cintai Ini” demi terwujudnya kesejahteraan dan Kalteng yang semakin BERKAH. (pra)

Related Articles

Back to top button