PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Setiap tahunnya 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan. Di momentum ini Komandan Korem (Danrem) 102/Panju Panjung (Pjg) Brigjen TNI Bayu Permana berharap, seluruh lapisan masyarakat dapat menjadikanya sebagai momen introspeksi diri.
“Seberapa jauh setiap komponen bangsa dapat mewarisi nilai-nilai kepahlawanan, melanjutkan perjuangan, dan mengisi kemerdekaan demi tercapainya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang adil, makmur dan sejahtera,” kata Danrem kepada Kalteng.co, Jumat (10/11/2023).
Menurut Jenderal Bintang Satu ini, setiap perjuangan yang dilakukan akan memberikan hasil, tidak ada kata akhir untuk terus berjuang. Setiap perjuangan akan berlanjut kepada perjuangan selanjutnya, mengikuti tuntutan lingkungan yang strategis.
Bangsa Indonesia memerlukan pahlawan-pahlawan baru, yang berdedikasi dan berprestasi dalam bidangnya untuk memajukan NKRI. Bangsa Indonesia juga memerlukan sosok generasi penerus bangsa yang memiliki jiwa patriotisme, pantang menyerah, disiplin, berkarakter, mengusai segala ilmu pengetahuan dan keterampilan di bidangnya.
“Bangsa Indonesia membutuhkan para pemuda yang kokoh dengan jati dirinya, mempunyai karakter lokal yang luhur, percaya diri dan peka terhadap segala permasalahan sosial, sehingga mampu terlibat dalam usaha-usaha kesejahteraan sosial. Memberikan pelayanan dalam bentuk sosial bagi mereka yang membutuhkan pertolongan sosial,” ujar Danrem.
Negeri ini dinilai Danrem membutuhkan para pemuda yang memiliki pandangan secara global, mampu berkolaborasi demi kemajuan bangsa serta mampu memanfaatkan kemajuan teknologi. Sehingga bangsa Indonesia dapat diperhitungkan dalam bersaing dan bersanding dengan negara-negara lainnya, terutama saat negeri ini memasuki era Revolusi Industri 4.0.
“Peringatan Hari Pahlawan ini saya harap tidak hanya bersifat seremonial semata. Namun, yang terpenting bagaimana kita dapat mengambil makna yang terkandung di dalamnya. Jika setiap insan memiliki kesadaran dan kemauan untuk mengimplementasikan nilai-nilai kepahlawanan, maka hal tersebut dapat menjadi salah satu modal untuk membangun bangsa yang maju, adil dan sejahtera dalam keberagaman di dalamnya,” tutup Danrem. (pra)