PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Dalam rangka menyambut Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Komandan Korem (Danrem) 102/Pjg, Brigjen TNI Iwan Rosandriyanto, S.I.P., M.Han., menegaskan, pentingnya netralitas TNI di wilayahnya.
Arahan tersebut Jenderal Bintang Satu ini sampaikan sesuai dengan instruksi Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono yang telah mengeluarkan lima perintah utama bagi seluruh prajurit TNI untuk menjaga netralitas selama proses pemilu.
Dalam arahannya, Brigjen TNI Iwan Rosandriyanto menekankan kepada seluruh jajaran TNI di wilayah Korem 102/Pjg agar mematuhi perintah tersebut.
“Netralitas adalah harga mati bagi TNI dalam menghadapi Pemilu 2024. Kami tidak boleh terlibat dalam politik praktis dan harus tetap fokus pada tugas pokok sebagai penjaga kedaulatan negara,” tegasnya, Senin (24/6/2024).
Adapun lima perintah Panglima TNI tersebut meliputi:
1. Tidak memihak dan tidak memberikan dukungan kepada partai politik manapun serta tidak melibatkan diri dalam kegiatan politik praktis.
2. Tidak memberikan fasilitas milik TNI untuk digunakan sebagai sarana kampanye.
3. Keluarga prajurit TNI yang memiliki hak pilih dilarang memberi arahan dalam menentukan pilihan politik.
4. Tidak memberikan tanggapan atau komentar terhadap hasil quick count sementara.
5. Menindak tegas prajurit TNI yang terbukti terlibat dalam politik praktis.
“Kami akan memastikan bahwa semua prajurit di bawah Korem 102/Pjg memahami dan melaksanakan perintah ini dengan sepenuh hati. Netralitas ini bukan hanya perintah atasan, tetapi juga merupakan komitmen kita kepada negara untuk menjaga demokrasi yang sehat dan aman,” ucap Brigjen Iwan Rosandriyanto.
Brigjen Iwan Rosandriyanto juga menyampaikan bahwa upaya untuk menjaga netralitas ini akan terus dipantau dan dievaluasi secara berkala. Setiap prajurit diharapkan mampu mengemban tugas ini dengan penuh tanggung jawab, mengingat pentingnya peran TNI dalam menjaga stabilitas dan keamanan nasional selama berlangsungnya Pemilu 2024.
“Dengan penekanan ini, diharapkan masyarakat dapat merasa aman dan yakin bahwa proses demokrasi akan berjalan dengan lancar dan bebas dari intervensi politik oleh aparat keamanan. TNI akan terus berperan aktif dalam mendukung terselenggaranya Pemilu yang adil dan damai,” tutup Brigjen Iwan Rosandriyanto. (pra) EDITOR : TOPAN
