Hukum Dan Kriminal

Dua Bulan Terakhir, Karhutla di Palangka Raya Melonjak

PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Dua bulan terakhir, Karhutla di Palangka Raya melonjak. Kini hotspot terjadi di sejumlah wilayah yang tersebar di Kota Cantik ini. Petugas pemadam kebakaran harus berkerja ekstra lagi.

Meski sempat diguyur hujan dengan intensitas cukup deras usai hampir beberapa pekan hanya cuaca panas saja, kini beberapa titik api kebakaran hutan lahan (Karhutla) yang ada di Palangka Raya ini muncul kembali.

https://kalteng.co

Dari data yang bersumber dari BPDD Kota Palangka Raya per 7 September 2023, kebakaran lahan marak terjadi selama dua bulan terakhir. Pada Agustus lalu sendiri tercatat ada sekitar 136 kejadian dengan total luasan lahan terbakar 108,63 hektare.

Sedangkan pada awal September hingga kemarin, petugas sudah berhasil mencatat sebanyak 61 kasus karhutla dengan dampak hangusnya lahan sekitar 38,25 hektare. Hingga kini petugas gabungan yang masuk dalam Satuan Tugas (Satgas) kebakaran lahan tengah berupaya keras untuk melakukan pemadaman.

Berbagai kendala pun harus ditempuh para petugas pemadam kebakaran, dari medan tempuh yang ringan hingga berat pun harus dilalui untuk dapat menjangkau titik api. Minimnya sumber air adalah salah kendala yang menyulitkan petugas di lapangan.

Kepala BPBD Palangka Raya, Emi Abriyani mengatakan, periode Januari-September 2023 ini sudah terjadi ratusan kasus kebakaran lahan dengan luasan yang terbakar ini mencapai 193,07 hektare.

“Khususnya pada bulan Agustus lalu, karhutla di Kota Palangka Raya sedang marak-maraknya terjadi. Berdasarkan perkiraan BMKG, puncaknya itu terjadi pada September 2023 ini,” katanya, Jumat (8/9/2023)

Dijelaskannya, sampai saat ini sudah tercatat sekitar 274 kejadian, dimana mendominasi terjadi di Kecamatan Jekan Raya sebanyak 165 kali, Pahandut 43 Kali, Sebangau 61 kali, Bukit Batu 5 kali dan Kecamatan Rakumpit nol atau nihil kejadian Karhutla.

“Untuk total kejadian Karhutla paling banyak, masih terjadi di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Jekan Raya peringkat satu dan Kecamatan Sebangau peringkat dua,” paparnya.

Lanjutnya, karhutla kembali terjadi di Palangka Raya, dia mengimbau kepada seluruh kelurahan agar tetap meningkat patroli, pengawasan dan waspada terhadap adanya potensi Karhutla.

“Kami juga mengimbau kepada seluruh masyarakat yang ada di kota ini untuk bersama-sama mencegah bencana karhutla. Warga diminta jangan membuka lahan dengan cara dibakar, karena bisa saja nantinya akan dikenakan pidana apabila terbukti melakuknnya,” pungkasnya. (oiq)

Related Articles

Back to top button