“Ide ini berawal dari keluhan masyarakat pedalaman yang masih belun bisa terjangkau PLN, dan memiliki potensi arus sungai yang cukup deras. Selanjutnya, saya memikirkan solusinya, mudah-mudahan dengan prototipe yang saya buat ini dapat mengatasi permasalahan masyarakat di pedalaman,”ucap Sugiarto selaku tekhnisi PLTA kepada Kalteng Pos melalui pesan WhatApp, Senin (8/2/2021)
Dijelaskan Sugiarto, adapun kelebihan PLTA sungai dibandingkan dengan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yaitu untuk PLTA sungai selama tidak ada kendala, lampu tidak akan padam dan terus menyala. Sedangkan PLTS bergantung pada cahaya sinar matahari.
Biaya operasional untuk mengembangkan PLTA air sungai, Sugiarto di bantu oleh Mesriadi Anggota DPRD Kabupaten Lamandau, serta sedikit bantuan dari dana desa. Ia memanjatkan puji syukur yang sebesar-besarnya kepada Allah Swt, niat untuk membantu masyarakat mendapatkan penerangan dapat tersampaikan.
