PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Rekapitulasi suara dan penentuan calon terpilih dari Daerah Pemilihan (Dapil) I Palangka Raya meliputi Kecamatan Jekan Raya, Bukit Batu, dan Rakumpit, telah menyita perhatian publik.
Hasil tersebut diumumkan dalam Rapat Pleno yang digelar di Aquarius Hotel Palangka Raya pada Jumat (1/3/2024) malam.
Dari hasil rekapitulasi, beberapa nama calon legislatif (Caleg) dari berbagai partai politik berhasil meraih suara tertinggi, menempatkan mereka sebagai kandidat terpilih untuk DPRD Kota Palangka Raya periode 2024-2029.
Berikut daftar calon terpilih beserta total suara partai dan suara yang diperoleh dari masing-masing Dapil:
1. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan)
– Total suara partai: 412
– Sigit Widodo: 2.729 suara (pertahana)
– Jumlah suara sah Parpol dan Calon: 4.874
2. Partai Golongan Karya (Golkar)
– Total suara partai: 571
– Sudarto: 3.214 suara (pertahana)
– Khemal Nasery: 2.101 suara (pertahana)
– Jumlah suara sah Parpol dan Calon: 9.604
3. Partai Nasional Demokrat (Nasdem)
– Total suara partai: 221
– Rana Muthia Oktari: 1.103 suara (pendatang baru)
– Jumlah suara sah Parpol dan Calon: 3.031
4. Partai Amanat Nasional (PAN)
– Total suara partai: 203
– Syaufwan Hadi: 1.256 suara (pertahana)
– Jumlah suara sah Parpol dan Calon: 3.685
5. Partai Demokrat
– Total suara partai: 247
– Hatir Sata Tarigan: 1.740 suara (pertahana)
– Jumlah suara sah Parpol dan Calon: 4.364
6. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
– Total suara partai: 299
– Sri Ani Rintuh: 724 suara (pendatang baru)
– Jumlah suara sah Parpol dan Calon: 2.952
7. Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra)
– Total suara partai: 531
– Jati Asmoro: 824 suara (pendatang baru)
– Jumlah suara sah Parpol dan Calon: 3.914
Hasil ini menunjukkan dinamika politik yang terjadi di Dapil I Palangka Raya, dengan kombinasi antara caleg petahana dan pendatang baru yang berhasil meraih dukungan masyarakat.
Perlu dicatat, hasil akhir dapat mengalami perubahan selama proses pleno rekapitulasi suara berlanjut di tingkat kabupaten/kota, hingga ke tingkat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi dan KPU RI. (pra)
