Dia menjelaskan kubangan cukup dalam terdapat di sejumlah titik sehingga sangat mengganggu kendaraan seperti truk-truk besar saat melintas di lokasi tersebut. kondisinya juga diperparah karena ada titik yang memang belum diperbaiki oleh konsorsium. Kabarnya, hal itu lantaran ada perusahaan besar swasta yang belum merealisasikan bantuan yang dijanjikan. “Padahal mereka sudah menandatangani nota kesepakatan dengan pemerintah kabupaten,” terang Rudianur.
Sementara Sekretaris Komisi IV DPRD Kabupaten Kotim Nadie Enggon membenarkan akan adanya anggaran sebesar Rp10 miliar untuk memperbaiki ruas jalan lingkar selatan, yang dijanjikan oleh pihak pemerintah provinsi, saat dirinya ikut berkunjung beberapa waktu lalu. Pihaknya berharap pemerintah provinsi menepati janji memperbaiki ruas jalan lingkar selatan karena sangat penting bagi aktivitas ekonomi masyarakat.
“Kami berharap pemerintah provinsi dapat merealisasikan janji tersebut karena ini untuk kepentingan masyarakat. Kalau jalan ini rusak parah dan tidak bisa dilewati, nanti menjadi alasan truk-truk angkutan kembali masuk melintasi jalan dalam kota dan akhirnya jalan dalam kota rusak parah,” tutupnya.(bah)




