Dinas Kehutanan Kembali Giatkan Menanam Pohon
PALANGKA RAYA – Dinas Kehutanan Kalteng kembali menggiatkan penanaman pohon yang sebelumnya sempat terhenti akibat pandemi. Kegiatan yang diberi nama Menanam Pohon Bersama Dinas Kehutanan mengambil tempat di Lokasi Persemaian dan Hutan Kota di Jalan Hiu Putih lingkar luar, Selasa (15/12/2020).
“Kalau dulu sebelum pandemi, Dinas Kehutanan melaksanakan penanaman setiap hari Jumat. Penanaman di wilayah hutan, atau wilayah bukan hutan milik masyarakat. Sekarang kita mulai lagi,” ujar Kepala Dinas Kehutanan Kalteng Sri Suwanto usai melaksanakan penanaman pohon, kemarin pagi.
Kegiatan penanaman pohon yang didukung oleh PT FIF ini, diawali dengan penanaman pohon Kalpataru oleh Sri Suwanto. Kemudian diikuti oleh undangan lainnya, pejabat di Dishut Kalteng, para pegawai, dan anggota pramuka.
Lokasi penanaman kali ini, menurut Sri Suwanto memang dipilih di lokasi Persemaian milik Dinas Kehutanan Kalteng. Di belakangnya ada area yang direncanakan untuk Hutan Kota miliki Pemko Palangka Raya. Ia berharap jika lokasi persemaian ini berhasil, ke depannya bisa menyuplai keperluan bibit untuk kegiatan penanaman selanjutnya.
Bibit yang ditanam ini termasuk jenis-jenis pohon hutan. Ada blangeran, ada kalpataru. Ada pula pohon penuduh seperti ketapang kencana. Kemudian pohon buah seperti matoa, lengkeng.
“Ke depan jika wilayah di belakaang persemaian ini sudah resmi ditetapkan sebagai hutan kota, tentu kita akan lebih semangat lagi untuk melakukan penanaman. Kita akan desaian lebih indah. Bisa jadi tempat refreshing masyarakat kota,” ujar Sri Suwanto.
Sri Suwanto mengingatkan bahwa sebagai rimbawan, jangan ada sejengkal tanah pun yang tidak ditanami pohon. “Saya minta di halaman-halaman rumah orang-orang kehutanan harus ditanami. Ini ciri rimbawan. Jangan sampai tidak terurus,” ujar Sri.
Sementara itu Ketua Panitia Menanam Bersama Dinas Kehutanan Kalteng, M Arifin dalam laporannya menyampaikan ada 250 batang bibit yang ditanam kemarin. Diantaranya, ada blangeran, ketapang kencana, kalpataru, matoa, manggis, manggan, lengkeng dan lainnya. (sma/b5/sos)