Hipertensi dan Diabetes Penyebab Utama Gagal Ginjal
PALANGKA RAYA – Ada dua jenis penyakit yang menjadi penyebab utama gagal ginjal. Pertama, hipertensi atau tekanan darah tinggi, kedua diabetes atau penyakit gula. Karena itu penderita dua penyakit ini harus control secara rutin ke dokter atau rumah sakit agar tidak jatuh ke gagal ginjal.
“Kita yang harus menggalakan promosi kesehatan khususnya ke pasien hipertensi dan diabetes agar tidak jatuh ke gagal ginjal dan cuci darah,” kata Kepala Instalasi Hemodialisis RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya dr Dayang Nurbayati MSc SpPd, beberapa waktu lalu.
Seorang pasien yang sudah mengalami gagal ginjal kronis, kata dr Dayang maka harus menjalani cuci darah selamanya. Ada lima tahapan sebelum seorang pasien hipertensi atau diabetes mengalami gagal ginjal.
Tatahap pertama, kandungan protein yang berlebih di urine pada penderita diabetes atau hipertensi. Bisa diketahui melalui pemeriksaan urine atau air kencing. Ini tanda awal ada gangguan di ginjal. Jika cepat diketahui, bisa diambil tindakan pencegahan agar tidak jatuh ke tahap dua.
Tahap kedua, ada peningkatan pada creatine dan fungsi ginjalnya mulai terganggu. Ketiga mulai ada keluhan, seperti kencingnya mulai berkurang, kadang ada bengkak, ada gangguan pernafasan. Keempat, gejalanya sama dengan tahap tiga,namun lebih berat. Tahap kelima, pasiennya sudah tidak bisa kencing, bengkak-bengkak tubuhnya. Saat di USG, maka ditemukan gagal ginjal.
“Kita berharap pasien itu hanya sampai di step satu, jangan sampai step dua. Step dua jangan sampai jatuh step tiga. Karena itu pada pasien hipertensi dan diabetes perlu kontrol rutin. Saat kontrol, kita akan melakukan pengecekan itu semua. Kita beri edukasi, agar pasien tetap berobat,” ujar dr Dayang.
Biasanya yang jatuh ke tahap empat dan tahap lima, adalah pasien yang tidak terkontrol hipertensi dan diabetesnya. Tidak melakukan pemeriksaan rutin ke dokter, rumah sakit atau puskesmas.
“Hipertensi dan diabetes itu tidak bisa sembuh. Tapi bisa dikendalikan agar tidak jatuh komplikasi,” ujar dr Dayang
Biasanya pada pasien berusia tua penyebab dua hal tadi, yakni hipertensi dan diabetes. Namun pada pasien muda di usia 20 atau 30 tahun, penyebabnya terbanyak dari makanan.
“Sering mengkonsumsi vitamin c dosis tinggi. Minuman yang banyak pengawet. Minuman suplemen. Dikonsumsi secara terus menerus. Gejalanya bengkak-bengkak, setelah dicek ternyata ginjal sudah terganggu,” ujar dr Dayang. (sma/k)