Palangka RayaPOLITIKAUtama

Pemugaran Bundaran Besar Masih Menjadi Polemik

PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Wajah baru Bundaran Besar Palangka Raya membawa nuansa baru bagi masyarakat Kota Cantik, tapi juga warga  yang hanya berkunjung ke ibukota Kalteng ini.

Selain menjadi ikon baru kota Palangka Raya, Bundaran besar juga menjadi tempat wisata baru yang menarik untuk dikunjungi  banyak orang.

Politisi PSI Kalteng Eldoniel Mahar mengungkapkan, Ini bisa terlihat, terutama pada sore dan malam hari. Semakin banyak orang berduyun-duyun datang mengunjungi  Bundaran Besar yang dilengkapi dengan keindahan lampu modern, air mancur, serta kursi taman.

“Semakin banyaknya masyarakat yang datang mengunjungi Bundaran Besar, tentu menimbulkan konsekuensi baru yaitu meningkatnya kepadatan lalu lintas, berikut jumlah kendaraan yang diparkir di badan jalan dan ini tentunya berpotensi mengganggu kelancaran arus lalu lintas serta  pengguna jalan yang melewati area tersebut,” ucap Eldoniel Mahar, Minggu (3/3/2024).

Solusi praktis dan bernilai ekonomis untuk sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang barangkali dapat dipertimbangkan oleh pemerintah guna mengatasi potensi masalah lalu lintas, tambah politikus ini, adalah memanfaatkan area halaman beberapa kantor instansi pemerintah yang bertebaran di seputaran Bundaran Besar untuk dijadikan lahan parkir berbayar pada jam-jam padatnya pengunjung bundaran besar.

https://kalteng.co https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

Dia juga mengatakan, selain itu, ketimbang membongkar Gedung KONI, yang merupakan salah satu cagar budaya kota, lebih baik memugar dan mempercantiknya sebagaimana dilakukan pada gedung dewan Provinsi saat ini.

Agar tampilan bangunan bersejarah tersebut, ujarnya, sesuai kebutuhan zaman dan bisa diupayakan menjadi aset yang menghasilkan PAD. Misalnya dengan menyewakan bagi pedagang UMKM dan atau menyediakan lahan parkir berbayar bagi pengunjung yang berwisata ke bundaran besar.

“Intinya adalah, jadikan cagar budaya atau bangunan bersejarah tersebut sebagai area pendukung wajah baru bundaran besar, bukan malah melenyapkan dan atau meruntuhkannya. Tentu saja semua ini harus dikaji terlebih dahulu agar sesuai sejalan dengan aturan perundangan yang berlaku,” tutup Eldoniel Mahar.(yan/b-3)

Related Articles

Back to top button