Kendati demikian, hal itu merupakan resiko ( terpapar Covid-19 ) pekerjaan sebagai tenaga kesehatan (nakes) yang menjadi orang terdepan dalam memberikan pelayanan. “Semua itu merupakan resiko pekerjaan sebagai nakes dan kami hadapi. Kami tidak boleh kalah karena masyarakat harus di selamatkan,” tegas Umar.
Umar Kaderi menilai, lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di Kotawaringin Timur (Kotim) tidak terlepas dari kurang disiplinya masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes). Apalagi, akhir-akhir ini kegiatan masyarakat meningkat.
Mantan Direktur Akper Pemkab Kotim mengharapkan, masyarakat peduli dengan melonjaknya kasus Covid-19 dengan mentaati imbauan pemerintah yakni displin dalam menerapkan prokes. “Bantulah kami memutus rantai penyebaran Covid-19. Masyarakat merupakan garda terdepan dalam menghentikan penyebaran virus tersebut,” pungkasnya. (sli/uni)
