Ekonomi Bisnis

Pandemi, Transaksi Pasar Modal di Kalteng Malah Meningkat

PALANGKA RAYA, kalteng.co – Pandemi Covid-19 justru mengakibatkan peningkatan jumlah investor maupun jumlah transaksi pasar modal di Kalimantan Tengah (Kalteng) khususnya dan di Indonesia pada umumnya. Hal ini dilontarkan, Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Kalteng, Stephanus Cahyo Adiraja.

“Di masa pandemi ini, kegiatan yang dilakukan secara online memberi kesempatan bagi investor-investor yang ada di seluruh Kalteng untuk bisa mengikutinya, sehingga mengakibatkan kenaikan jumlah investor maupun transaksi yang cukup tinggi,” katanya saat workshop wartawan Palangka Raya yang bertujuan untuk memberikan informasi terbaru pengembangan dan pencapaian pasar modal Indonesia, khususnya yang telah dilakukan BEI dan KSEI.

Lebih lanjut Stephanus Cahyo Adiraja mengatakan, selain fokus pada peningkatan jumlah investor dan nilai transaksi, Kantor Perwakilan BEI Kalteng juga berusaha untuk mengajak perusahaan-perusahaan yang ada di Kalteng untuk memperoleh pendanaan di pasar modal melalui proses go public.

“Diharapkan di tahun-tahun mendatang akan ada penambahan jumlah perusahaan dari Kalteng yang melantai di BEI,” ucapnya.

Berita Terkait…..GI BEI Perkenalkan Pasar Modal

Menurut dia, sejalan dengan yang terjadi di Kalteng, 58,82% dari total 6,1 juta investor pasar modal Indonesia per Agustus 2021 didominasi oleh usia di bawah tiga puluh tahun yang tumbuh 12,07% dari tahun lalu.

“Pertumbuhan jumlah investor pasar modal Indonesia, tentunya harus ditunjang dengan dukungan infrastruktur yang dapat memberikan kenyamanan dan proteksi bagi investor,” imbuhnya.

Ia menambahkan, dalam rangka bulan inklusi keuangan yang jatuh pada bulan Oktober, BEI berencana untuk menyelenggarakan event berskala nasional bagi para investor maupun calon investor yaitu “Capital Market Summit & Expo 2021”.

Dalam acara workshop wartawan yang digelar secara virtual oleh Kantor Perwakilan BEI Kalteng bekerjasama dengan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Phintraco Sekuritas ini, Branch Manager Phintraco Sekuritas Palangka Raya, Bernanto Pardosi juga menyampaikan, bahwa 30% dari total investor Phintraco Sekuritas melakukan trading saham.

“Hal ini juga merupakan salah satu pendorong kenaikan jumlah transaksi saham di Kalteng,” tuturnya.

Sementara itu,  Kepala Unit Pemasaran Layanan Jasa, Ruth Yendra Indriatmi menambahkan, data KSEI juga mencatat bahwa terdapat 423 emiten yang telah menggunakan fitur e-voting dengan 2.206 investor yang menghadiri RUPS secara daring. Sebagai upaya untuk melaksanakan sosialisasi mengenai penggunaan EASY.KSEI, pada Kamis, 30 September 2021 jam 16.00 WIB, KSEI akan menyelenggarakan kegiatan webinar dengan tema ‘Ikut RUPS Tanpa Keluar Rumah Dengan EASY.KSEI’.

“Dengan adanya sosialisasi tersebut diharapkan semakin banyak investor yang akan memanfaatkan platform EASY.KSEI untuk mengikuti secara daring,” tutupnya. (aza)

Related Articles

Back to top button