Delapan Bulan Terakhir Ada 1 Juta Investor Saham Baru
JAKARTA, kalteng.co – Pandemi Covid-19 menghadirkan tantangan bagi pasar modal serta perekonomian Indonesia. Penyesuaian secara masif dilakukan untuk menjamin keberlanjutan pasar, seperti penyelenggaraan Capital Market Summit & Expo (CMSE) 2021.Otoritas pasar modal merespons tantangan ini dengan sangat baik dan mampu menorehkan pencapaian penambahan dari sisi jumlah investor, perusahaan tercatat, maupun aktivitas perdagangan.
“Jumlah investor saham atau single investor identification (SID) baru terus mengalami peningkatan dalam 8 bulan terakhir di tahun 2021 dan telah mencapai rekor baru, yaitu sebanyak 1 juta investor saham baru. Tahun 2021 menjadi tahun yang penuh dengan harapan pemulihan ekonomi nasional dan ini tercermin dari tingginya aktivitas perdagangan di BEI dalam 3 bulan terakhir.” ungkap Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi, Kamis (14/10/2021).
Berdasarkan data KSEI per 30 September 2021, jumlah investor pasar modal Indonesia telah mencapai lebih dari 6.287.350 SID, termasuk di dalamnya adalah 2,9 juta SID saham. Di sisi lain per tanggal 30 September 2021, saat ini telah terdapat 750 perusahaan tercatat di BEI dengan penambahan baru sebanyak 38 perusahaan.
Tercatat tingginya aktivitas transaksi bursa dan merupakan rekor baru sejak swastanisasi bursa efek pada tahun 1992, di antaranya adalah rata-rata nilai transaksi harian yang mencapai lebih dari Rp13 triliun per hari, atau melonjak 2 kali lipat dalam 5 tahun terakhir. Frekuensi transaksi juga meningkat menjadi rata-rata 1,2 juta transaksi per hari dan merupakan yang tertinggi di ASEAN dalam 3 tahun terakhir.
Berita Terkait……..Tingkatkan Jumlah Investor Pasar Modal melalui CMSE 2021
“Hal ini turut diikuti dengan lonjakan volume perdagangan yang mencapai lebih dari 19 miliar lembar saham per hari,” lanjut Inarno.
Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi menambahkan, bahwa BEI akan terus berupaya untuk memotivasi generasi muda Indonesia agar terus berinvestasi di pasar modal. Salah satu upaya tersebut adalah dengan menghadirkan para pembicara muda yang sukses serta memiliki semangat dalam mengedukasi para investor di pasar modal.
Oleh karena itu selain seminar utama dalam CMSE 2021, lanjutnya, terdapat pula webinar lain yang menghadirkan pembicara dari berbagai latar belakang seperti tokoh insipratif dari perusahaan tercatat, perencana keuangan, profesional, praktisi, serta figur publik yang lekat dengan industri pasar modal.
Peserta juga dapat mengikuti pameran CMSE 2021 serta langsung membuka rekening saham dan reksa dana secara virtual. Sebagai hiburan, CMSE 2021 juga menghadirkan berbagai kuis dan permainan untuk peserta dengan hadiah utama yang menarik.
“Kami harap pemaparan dan diskusi pada sesi webinar ini dapat memberikan inspirasi bagi para peserta seminar, khususnya bagi kelompok usia muda yakni generasi milenial dan generasi Z, untuk dapat lebih cerdas, lebih semangat, turut berperan aktif dalam mengembangkan pasar modal, serta tentunya semakin yakin dalam berinvestasi di pasar modal Indonesia,” ujar Hasan.
Melalui penyelenggaraan CMSE 2021 diharapkan dapat mendorong peningkatan jumlah dan aktivitas setiap pelaku dan stakeholders, agar pasar modal Indonesia dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan semakin menciptakan keberpihakan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia sebagai upaya mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional. (aza)