KUALA KAPUAS-KALTENG.CO, Komisi II DPRD Kabupaten Kapuas menggali berbagai raferensi, terkait kemungkinan terjadi penggabungan Dinas Perikanan dan Kelautan dengan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kapuas. Diharapkan referensi yang didapat bisa menjadi pondasi dasar. Hal tersebut diungkapkan, Sekretaris Komisi II DPRD Kabupaten Kapuas, H Darwandie.
“Komisi II DPRD Kapuas telah melaksanakan kunjungan kerja (kunker) tujuannya ke DKP3 Kota Banjarbaru dan Dinas Perikan Kelautan Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan,” ungkap H. Darwandie.
Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini, menerangkan kunker dalam menggali referensi itu sesuai amanat badan musyawarah (banmus), di mana Komisi II melakukan kaji banding didampingi Ketua DPRD Kabupaten Kapuas, Ardiansah.
“Sekarang ini sedang digodok peraturan daerahnya oleh eksekutif, dan kita membandingkan struktur organisasi yang ada di sana, serta mengkaji efektivitas dan efisiensi dari penggabungan tersebut,” jelas Darwandie.
Politikus senior dari Kecamatan Mantangai ini menjelaskan, dalam kaji banding tersebut, pihaknya melihat langsung kegiatan pada unit Balai benih ikan menjadi UPTD, terkait budi daya ikan unggulan terutama ikan-ikan lokal seperti ikan betok/papuyu dan ikan gabus/haruan yang perlu dikembangkan ke depannya, termasuk pengembangan budi daya ikan hias.
Padahal, lanjutnya, Kapuas memiliki BBI Sei Batang, namun belum berbentuk UPTD. Masih melekat di bidang pemberdayaan pembudidaya ikan karrena belum berdiri sendiri.
“Diharapkan ke depan bisa menjadi UPTD, agar bisa meraih bantuan dana DAK dari pemerintah pusat untuk pengembangannya,” pungkas Darwandie. (alh/uni)
