Frekuensi Penerbangan dan Penumpang Pesawat Menurun
PALANGKA RAYA, kalteng.co – Penurunan frekuensi penerbangan di Kalimantan Tengah pada Februari 2021 di ikuti penurunan jumlah penumpang maupun volume arus barang. Jumlah penumpang mengalami penurunan 14,28 persen, dari 56.695 orang pada Januari 2021 menjadi 48.600 orang pada Februari 2021.
“Penurunan ini berasal dari jumlah penumpang angkutan udara yang datang turun 21,32 persen dan berangkat 5,49 persen. Sementara volume arus barang menurun 13,09 persen, rincian volume bongkar dan muat barang masing-masing turun 13,19 persen dan 12,81 persen,” kata Kepala Pusat Statistik (BPS) Kalteng Eko Marsoro, baru-baru ini.
Ia melanjutkan, di banding bulan tahun sebelumnya, frekuensi penerbangan pada Februari 2021 menurun 54,59 persen, yaitu dari 1.709 menjadi 776 penerbangan.
Penurunan ini di ikuti oleh berkurangnya jumlah penumpang dan volume arus barang. Jumlah penumpang turun sebesar 59,47 persen, sementara volume arus barang turun 40,69 persen. Layanan lalu lintas penumpang dan barang relatif rendah di awal tahun 2021.
“Hal ini ditandai oleh aktivitas penumpang dan arus barang yang masih lebih rendah di bandingkan bulan yang sama tahun 2020. Penurunan frekuensi penerbangan ini di sebabkan oleh adanya kebijakan pembatasan akses penerbangan akibat pandemi Covid-19,” terangnya.
Menurut dia, jumlah penumpang selama Februari 2021 mencapai 48.600 orang, menurun sebesar 14,28 persen di banding bulan sebelumnya.
Penurunan jumlah penumpang angkutan udara terjadi di tiga bandara utama, yaitu Bandara Iskandar, Kotawaringin Barat, Bandara H. Asan, Kotawaringin Timur, dan Bandara Tjilik Riwut, Palangka Raya.
“Penurunan penumpang di Bandara Iskandar, Kotawaringin Barat sebesar 20,96 persen dari 16.919 orang menjadi 13.373 orang, Bandara H. Asan, Sampit 11,31 persen dari 6.012 orang menjadi 5.332 orang dan Bandara Tjilik Riwut12,01 persen dari 33.589 orang menjadi 29.555 orang,” tandasnya. (aza)