Sampit

Waspada Peredaran Uang Palsu

SAMPIT,kalteng.co – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Halikinnor meminta warga lebih berhati-hati, lantaran sejumlah kriminalitas meningkat, salah satunya adalah peredaran uang palsu. Terkait hal tersebut, warganya dapat lebih jeli dan waspada. “Masyarakat harus lebih jeli untuk membedakan uang asli dan palsu, karena biasanya menjelang Ramadan uang palsu itu beredar,” kata bupati, Senin (7/3).

Halikinnor menyebutkan, peringatan itu disampaikannya, mengingat Kotim juga merupakan daerah rawan terhadap peredaran uang palsu karena lokasinya yang strategis. Selain sebagai daerah persinggahan, Kotim juga daerah bisnis yang memiliki nilai tinggi perputaran ekonomi di Kalimantan Tengah (Kalteng) di sektor dagang hingga transportasi. “Saya minta kalau ada yang mencurigakan segera laporkan kepihak berwajib agar peredaran tidak meluas karena segera ditangani oleh yang berwenang,” tegas bupati.

Halikin berharap, masyarakat waspada saat bertransaksi dengan menggunakan uang tunai. Karena saat Ramadan dan menjelang Idulfitri, transaksi di berbagai sektor ekonomi meningkat, lantaran konsumsi masyarakat bertambah. “Waspada itu sangat penting. Apalagi mendekati Lebaran kaya orang mau tukar-tukar uang, pecahkan uang, kan banyak. Tapi yang kita sampaikan, meskipun masih situasi seperti ini (virus corona) waspada saja. Jangan sampai menjadi korban dari aksi kriminal peredaran uang palsu,” jelasnya.

Bupati menyebutkan, berdasarkan informasi dari pihak kepolisian menjelang Ramadan, kasus ini lebih marak dan itu terjadi hampir setiap tahun. “Kejahatan jenis ini biasanya terjadi sejak awal Ramadan, sehingga masyarakat harus lebih waspada. Kalau menemukan atau ada yang menjadi korban peredaran uang palsu, agar segera melaporkan. Sehingga kami mampu menangani kasus tahunan ini,” ungkapnya.

Kasus tersebut biasanya marak terjadi di Kota Sampit selain menjelang Ramadan, juga terjadi pada tahun baru. Dengan pecahan 50 ribu rupiah hingga 100 ribu rupiah. Tapi untuk saat ini kami masih belum menerima laporan terkait itu. (sli/ans)

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

Related Articles

Back to top button