Kalteng Fokus Pada Pembangunan Infrastruktur Jalan
PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Gubenur Kalteng H Sugianto Sabran terus menginstruksikan kepada semua kepala perangkat daerah di lingkup pemerintah provinsi untuk mematangkan persiapkan sebagai daerah penyangga ibu kota negara (IKN) baru di Kalimantan Timur (Kaltim).
Salah satunya sektor infrastruktur, melalui pembangunan maupun peningkatan jalan maupun jembatan. Menyikapi instruksi ini, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalteng H Shalahuddin menegaskan bahwa sejauh ini pihak provinsi terus mempersiapkan diri menjadi daerah penyangga IKN baru dengan mendukung proyek strategis nasional.
Dukungan infrastruktur penunjang IKN, lanjut Shalahuddin, salah satunya melalui food estate, program yang dicanangkan sendiri oleh Presiden RI Joko Widodo. Food estate merupakan konsep penumbuhan lumbung pangan guna mewujudkan kemandirian pangan.
“Kalteng mendukung penuh langkah pemerintah pusat itu. Karena itu Bapak Gubernur H Sugianto Sabran ingin memaksimalkan produk pangan di area pengembangan program food estate meski di tengah pandemi,” terangnya.
Sesuai dengan instruksi Gubernur H Sugianto Sabran, maka Dinas PUPR Kalteng turut ambil bagian dalam tindakan untuk mendukung program nasional ini. Seperti dukungan infrastruktur melalui skema aoembayadan multi years contract (MYC) dan single years contract (SYC) di kawasan food estate, seperti meningkatkan, memelihara, merehabilitasi jalan, serta membangun sarana prasarana pendukung seperti sanitasi yang layak dan pemeliharaan jaringan irigasi.
“Sebab dengan berpindahnya IKN ke Kalimantan, tentu akan mendorong Kalteng mengembangkan potensi-potensi yang ada dibidang pertanian, perkebunan, peternakan, hingga budi daya ikan,” tambahnya.
Dalam mendukung infrastruktur jalan, irigasi, air bersih, dan sanitasi untuk pengembangan pangan, pengembangan peternakan yang terintegrasi dengan sapi sawit dan pengembangan budi daya udang vaname, maka DPUPR telah menyiapkan anggaran tahun ini melalui SYC sebesar Rp246 miliar dan juga melalui MYC tahun anggaran 2022-2024 sebesar Rp513 miliar.
Infrastruktur akan terus dikembangkan untuk mendukung konektivitas maupun transportasi antarwilayah di seluruh kabupaten/kota, terutama daerah-daerah yang berbatasan langsung dengan IKN baru, seperti Kabupaten Barito Timur dan Barito Selatan.
Sejak ditetapkannya IKN dipindahkan ke Kaltim pada 2019 lalu, panjang jalan mantap (kondisi sedang dan baik) di Kalteng sepanjang 757,353 km (59,53 %). Saat ini telah tercapai panjang jalan mantap (kondisi sedang dan baik) sepanjang 1.107,880 km (87,09 %).
“Ada peningkatan sebesar 350,527 km (27,56%). Hal ini membuktikan Kalteng fokus pada pembangunan infrastruktur jalan untuk meningkatkan kapasitas jalan maupun konektivitas antarwilayah,” tambahnya.