Diduga Masalah Rumah Tangga, Suami Nekat Gantung Diri
PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Diduga masalah rumah tangga, suami nekat gantung diri. Peristiwa tragis itu terjadi di sebuah rumah yang terletak di Jalan Sempati IV, Kelurahan Bukit Tunggal, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya, pada Kamis (10/11/2022) sore sekitar pukul 16.20 WIB.
Warga yang diketahui nekat mengakhiri hidupnya itu adalah seorang pria bernama Shopyan Nawawi. Pemuda berusia 29 tahun itu nekat bunuh diri dengan cara menggantungkan lehernya menggunakan seutas talis di dalam rumahnya.
Aksi nekat yang dilakukannya ini diduga masalah rumah tangga yang dialaminya dalam beberapa waktu terakhir dan tidak kunjung menemui jalan keluar.
Saat ditemukan oleh masyarakat sekitar, jasad pria kelahiran tahun 1993 itu telah terbujur kaku dan mengalami pembengkakan.
Terkuaknya peristiwa itu berawal dari adanya warga sekitar yang mencium aroma tidak sedap dari dalam rumah korban.
Warga itu langsung melaporkannya ke Ketua RT setempat untuk segera dilakukan pengecekan.Alangkah terkejut ketika pertama kali pintu rumah dibuka, aroma busuk langsung menusuk kehidung dan pemandang tidak mengenakan terlihat di bagian dapur rumah korban.
Mendapat adanya laporan tersebut, pihak kepolisian dari Polresta Palangka Raya dan Tim Relawa Emergency Response Palangka Raya (ERP) langsung mendatangi lokasi kejadian. Tim Inafis segera melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan jasad korban dievakuasi menuju Ruang Kamboja RSUD Doris Sylvanus.
Salah satu warga, Hengky mengatakan, ia tidak mengenal secara pasti mengenai korban yang tewas dengan cara gantung diri tersebut. Korban merupakan orang baru yang menempati rumah tersebut setelah lama ditinggal kosong oleh pemiliknya yang pergi ke kampung.
“Korban ini baru saja menempati rumah ini. Kadang ada di rumah, kadang juga tidak ada dan jarang bersosiliasasi dengan tetangga sekitar. Kebetulan jarak rumah saya dengan lokasi ada sekitar lima rumah. jadi tidak tahu persis nama korban,” ujarnya saat di lokasi.
Ia mengungkapkan, berdasarkan keterangan dari Ketua RT setempat, jika istri korban sempat menghubungi ketua RT pada dua hari lalu. Kepada RT, istri korban berpesan agar bisa mendobrak pintu rumah karena korban sempat mengancam akan bunuh diri jika istrinya tidak pulang.
“Mungkin masalah itu, pesan whatsappnya dua hari yang lalu ke pak RT,” tutupnya. (oiq)