Kepolisian Prediksi Ada Lima Kerawanan Kalteng di 2023, Apa Saja?
PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Kepolisian Prediksi ada lima kerawanan Kalteng di 2023. Prediksi ini dikeluarkan oleh Polda Kalteng untuk di wilayah hukumnya. Kapolda Kalteng Irjen Pol Nanang Avianto mengatakan, lima kerawanan itu terdiri dari kerawanan kamtibmas, penggunaan medsos, terorisme, pemilu 2024 dan juga peredaran gelap narkotika.
Masih adanya anggapan bahwa masalah keamanan adalah tanggung jawab pemerintah saja, tetapi peran aktif masyarakat perlu dilibatkan dalam memelihara dan menciptakan rasa aman dilingkungan serta rendahnya sanksi hukum terhadap para pelaku kejahatan, sehingga tidak menimbulkan efek jera.
“Untuk kerrawanan kamtibmas, penyelesaian sengketa tanah harus cepat diatasi guna mencegah adanya sengketa di kemudian hari, guna memberikan rasa keadilan kepada masyarakat yang membutuhkannya,” katanya, Senin (2/1/2022).
Lalu mengenai, penggunaan medsos, dalam hal ini yang harus diwaspadai adalah lrovokasi melalui penyebaran berita hoaks dan ujaran kebencian akan mengalami peningkatan menjelang pemilihan umum (Pemilu) tahun 2024.
“Maka diperlukan antisipasi bersama segenap pihak guna mencegah meningkatnya peredaran berita hoaks dan ujaran kebencian dengan melakukan sosialisasi bijak bermedsos,” paparnya.
Lanjutnya, mengenai terorisme di Bumi Tambun Bungai ini, kelompok yang beridiologi anti pancasila saat ini relatif masih sedikit dan bisa dikendalikan. Akan tetapi bibit-bibitnya tetap ada, hal tersebut dapat dilihat dari adanya kelompok Ormas Eks FPI, HTI, Gafatar, NII, Jemaah Ahmadiah.
“Kita perlu adanya pendekatan khusus terhadap kelompok tersebut untuk menyadarkannya dan tetap waspada saat ini kelompok radikal dalam melakukan perekrutanya tidak secara langsung melainkan melalui media sosial,” imbunya.
Yang keempat adalah mengenai Pemilu 2024. Dengan dimulainya tahapan Pemilu ini nantinya diperkirakan akan memunculkan aksi atau seruan serta permbentukan koalisi di tingkat Partai Pusat untuk mengusung Capres, serta akan berdampak di Daerah berupa pembentukan-pembentukan relawan Capres dengan kegiatan berupa deklarasi serta soasialisasi mengenai calon yang didukung.
“Nanti pasti akan muncul poster/baleho/spanduk calon, curi start kampanye oleh pendukung, pemberian bantuan berlabel calon,” paparnya.