Jelang Nataru, Syauqie Minta Operator Transportasi Nasional Tingkatkan Pelayanan dan Keselamatan

BATAM, Kalteng.co – Menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), Komisi V DPR RI melakukan kunjungan kerja spesifik ke Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Rabu (20/11/2024). Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan infrastruktur dan transportasi dalam menghadapi lonjakan mobilitas masyarakat pada periode libur akhir tahun.
Kunjungan ini dihadiri oleh Plt Gubernur Kepulauan Riau, perwakilan BP Batam, Direktur Utama Bandara Hang Nadim, serta sejumlah mitra kerja Komisi V DPR RI, termasuk Ditjen Perhubungan Darat, Laut, dan Udara, Ditjen Bina Marga, BMKG, Basarnas, serta operator transportasi nasional seperti PT KAI, PT Pelindo, PT ASDP, PT Pelni, AirNav Indonesia, dan Dirlantas Polda Kepri.
Dalam kesempatan tersebut, Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional, Muhammad Syauqie, menyampaikan sejumlah poin penting terkait peningkatan pelayanan dan keselamatan transportasi.
“Kami meminta operator transportasi nasional, baik darat, laut, maupun udara, untuk tidak asal menaikkan harga tiket. Kualitas pelayanan harus tetap dijaga agar masyarakat dapat menikmati perjalanan dengan nyaman,” ujar Syauqie.
Syauqie juga mendesak Kementerian Perhubungan dan pemerintah daerah untuk melakukan inspeksi kelayakan atau ramp check terhadap armada transportasi tanpa kompromi. “Langkah ini penting untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan pengguna jasa transportasi sehingga kita bisa mencapai target zero accident,” tegasnya.
Selain inspeksi armada, Syauqie menekankan pentingnya pemeriksaan kesehatan bagi seluruh awak transportasi, baik darat, laut, maupun udara. “Pemeriksaan kesehatan ini wajib dilakukan untuk memastikan para awak berada dalam kondisi optimal selama bertugas, demi keselamatan semua pihak,” tambah politisi santun asal Kalimantan Tengah ini.
Lebih lanjut, Syauqie juga mengingatkan perlunya rekayasa lalu lintas menjelang Nataru untuk mengantisipasi lonjakan pengguna jalan dan penumpang. “Rekayasa lalu lintas harus disiapkan dengan matang untuk mengurangi kemacetan dan memudahkan perjalanan masyarakat yang hendak mudik atau berlibur,” imbuhnya.
Penegasan ini disampaikan Syauqie sebagai bentuk perhatian terhadap kenyamanan dan keselamatan masyarakat selama libur Nataru. Ia berharap kolaborasi yang baik antara operator transportasi nasional, pemerintah, dan masyarakat dapat menciptakan situasi yang aman dan kondusif selama masa liburan. (pra)
EDITOR : TOPAN