Adanya Pelecehan Situs Agama, Umat Hindu Kaharingan Melapor Kepolisian
PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Adanya pelecehan situs agama, umat Hindu Kaharingan melapor Kepolisian. Dugaan penistaan terhadap tempat ibadah itu berlangsung di Pura Sali Paseban Batu, Kelurahan Tangkiling, Kecamatan Bukit Batu, Kota Palangka Raya.
Sebagaimana diketahui, telah beredar foto dan video yang memperlihatkan seorang perempuan menaiki pura yang menjadi tempat persembahyangan bagi umat hindu Kaharingan.
Perempuan itu menggunakan seledang kuning dan terlihat juga beberapa orang di bawahnya. Dari informasi yang didapat, peristiwa itu terjadi pada November 2022. Kasus itu kini sudah dilaporkan kepada Polda Kalteng dan masih dalam penyelidikan.
Ketua Majelis Daerah Agama Hindu Kaharingan (MD-AHK) Kota Palangka Raya Parada L.KDR menyampaikan, pihaknya sebagai umat beragama Hindu sangat keberatan dengan apa yang dilakukan orang tersebut.
Lembaga juga sudah melaporkan kejadian itu kepada kepolisian, baik Polda Kalteng maupun Polresta Palangka raya. Secara konkret peristiwa itu adalah pelecehan bagi agama terlepas dari apapun alasan dan motifnya.
“Kami keberatan dan itu sudah sangat menghina.Sebagai umat Hindu Kaharingan merasa dilecehkan. Tempat ritual kami dilecehkan oknum masyarakat tersebut,” ujarnya, Selasa (6/6/2023).
Ia menekankan, perempuan tersebut naik dan duduk di tempat persembahyangan di pura integrasi, yakni pura penggabungan kaharingan dengan hindu.
”Itu simbol keagamaan dan tempat kita ritual dan tempat upacara. Itu tempat suci kita. Nah tempat suci itu dibuat seperti itu, makanya itu sangat melecehkan. Apalagi sampai naik dan duduk,” tegasnya.
Ia menyampaikan, kasus itu sudah dilaporkan dan pihaknya berharap kepolisian bisa menindaklanjuti laporan, sehingga meredam hingga tidak terjadi hal-hal tak diinginkan. Sebab jika tidak ditindaklanjuti akan tak baik.
”Pemuda-pemuda kita sudah sangat bergerak. Dan pelecehan itu sudah diketahui dunia bukan hanya Indonesia.Penganut-penganut hindu di dunia ikut prihatin atas hal tersebut.Mereka mengancam. Saya tegaskan bahwa di lokasi itu tidak sembarang orang yang masuk.Apalagi perempuan yang lagi “dapat” dan itu tidak boleh masuk,” tegasnya. (oiq)