PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Wakil Ketua (Waket) I DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Abdul Razak mendorong seluruh masyarakat, khususnya kaum milenial untuk terus berupaya jaga kelestarian keragaman budaya ataupun kesenian tradisional Nusantara yang beragam.
Hal ini disampaikan Abdul Razak, saat dikonfirmasi Kalteng.co, disela menghadiri pertunjukan kesenian kuda lumping yang dilaksanakan oleh Paguyuban Rahayu Wijoyo Kusumo, Kalteng, belum lama ini.
“Yang pasti kita harus berbangga dengan berbagai kekayaan kesenian dan kebudayaan nusantara ini. Bangsa ini punya karakter yang kuat dengan kesenian daerah masing-masing,” ucapnya.
Wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) III meliputi Kabupaten Kotawaringim Barat (Kobar), Lamandau dan Sukamara ini juga mengatakan, seni dan tradisi harus dijaga dan tetap eksis di era digital sekarang ini.
Pasalnya, selain peran dari pemerintah dan pelaku seni, para generasi muda dianggap memiliki peran penting agar warisan leluhur tersebut tidak hilang ditelan zaman.
Di satu sisi, kemajuan zaman yang ditandai dengan pesatnya arus globalisasi dan teknologi informasi memang memberikan dampak positif. Namun demikian perlu diperhatikan, jangan sampai kemajuan yang ada menjadi ancaman terhadap kesenian tradisional.
“Kesenian kuda lumping ini adalah kesenian Jawa, namun biarpun di Kalteng tetap kita jaga. Karena perbedaan ini bukan membuat menjadi kelemahan, namun menjadikan kekuatan kita,” Ujarnya.
Kendati demikian, politisi senior dari Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) ini menegaskan bahwa , cara agar kesenian tradisional itu tetap diperhatikan yaitu dengan menggelarnya secara rutin dan mengenalkannya kepada generasi muda. Selain dalam bentuk pertunjukan saja, namun masyarakat juga harus mengetahui sejarah dan filosofinya.
“Budaya yang kita miliki inikan menunjukkan identitas Indonesia yang beragam, maka sewajibnya diperkenalkan dan jaga oleh generasi muda,” pungkas ketua Dewan Pertimbangan DPD Partai Golkar Kalteng ini. (ina)
