PEMKO PALANGKA RAYA

Tidak Ditutup, Wisata ‘Pantai’ Sungai Kahayan Akan Dikelola dan Ditata

PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Tidak ditutup, wisata ‘pantai’ Sungai Kahayan akan dikelola dan ditata. Dalam hal ini Pemko Palangka Raya melalui Kecamatan Pahandut dan Kelurahan Pahandut Seberang akan memfasilitasi masyarakat setempat.

Warga lokal akan diberdayakan untuk mengelola wisata dadakan di Kelurahan Pahandut Seberang tersebut. Di lokasi ini dinilai dapat meningkatkan perekenomian masyarakat setempat di kala Sungai Kahayan tengah surut.

Seperti diketahui bersama, jika air sungai sedang surut terlihat tepian pasir ala-ala layaknya pantai. Momen itu banyak digunakan warga Kota Cantik sebagai wadah wisata bersama sanak keluarga dan orang terdekatnya.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

Pantauan awak media di lapangan, Camat Pahandut Berlianto, Lurah Pahandut Seberang Pitriadi, Ketua LKK dan belasan masyarakat dikumpulkan untuk bermusyawarah mengenai pengelolaan wisata ‘pantai’ dadakan di tepian Sungai Kahayan tersebut, Rabu (30/8/2023) pagi.

Camat Pahandut, Berlianto mengatakan, pihaknya telah membentuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di kawasan tersebut. Hal ini merupakan bentuk fasilitas yang diberikan pihaknya kepada warga setempat agar keinginan mereka dapat terkoordinir dengan baik.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

“Alhamdulillah kami sudah membentuk Pokdarwis pada kawasan wisata di Kelurahan Pahandut Seberang ini. Semua akan satu pintu dan menjadi pemasukan bagi daerah nantinya,” katanya kepada awak media saat diwawancarai.

Menurutnya, pihaknya tidak menutup kawasan wisata dadakan ini, terlebih hanya melakukan evaluasi terlebih dahulu agar kedepannya dapat terkelola dan tertata dengan baik sistem yang lebih terkoordinir lagi.

“Dari hasil kesepakatan tadi, untuk masuk ke dalam kawasan wisata dadakan ini nantinya akan ditarif sebesar Rp2.000. Begitu pula dengan biaya parkira motor sebesar Rp2.000 dan mobil Rp5.000,” paparnya.

Dijelaskannya, pendapatan ini nantinya akan dilaporkan kepada Badan Pengelolaan Pajak Retribusi Daerah (BPPRD) dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Palangka Raya sebagai pendapatan daerah.

“Besok hari, wisata ini akan beroperasi kembali. Untuk pengelolaannya nanti akan diserahkan semua kepada sejumlah warga yang telah ditunjuk sebagai koordinator pada kawasan wisata ini,” urainya.

Disampaikannya, jika dikelola dengan baik maka bertanggung jawab tentang keamanan dan kebersihan. Untuk pengawasan kepada pengunjung, akan ada tim yang menjaga, dibuat batas aman sampai dimana bisa bermain di air.

“Kami juga telah minta Pokdarwis menyiapkan pelampung. Main ke air harus menggunakan pelampung seperti dipersyaratkan bersama.  Kita utamakan keselamatan,” ungkapnya.

Pihaknya juga akan memasangkan sejumlah spanduk berisi imbauan-imbauan seperti batas zona aman untuk dapat bermain di tepian sungai dan imbauan lainnya. Dengan harapan hal ini nanti dampak berdampak positif bagi masyarakat.

“Masyarakat setempat memang menolak wisata gosong ini ditutup, karena masalah ekonomi. Oleh sebab itu, dengan dikelolanya dengan baik kawasan ini diharapkan tidak ada menelan korban jiwa lagi,” pungkasnya. (oiq)

Related Articles

Back to top button