Dislutkan Dampingi DPRD Provinsi Kalteng Kunjungan Kerja ke Jawa Barat
BOGOR, Kalteng.co – Dalam rangka kunjungan kerja Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Tengah ke Provinsi Jawa Barat, Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Provinsi Kalimantan Tengah mendampingi rombongan untuk mempelajari sistem budidaya usaha perikanan intensif di lahan sempit. Kunjungan ini dilaksanakan di Kabupaten Bogor, Kamis (6/6/2024).
Rombongan DPRD Provinsi Kalteng, yang diwakili oleh Kepala Bidang Kelautan dan Pesisir, Zur Rawdoh, diterima oleh Plh. Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Bogor, Asep Hermawan. Turut hadir dalam penyambutan tersebut adalah Kepala Bidang Perikanan Tangkap dan Budidaya, Rohman, serta Kepala Bidang Pengawasan Sumberdaya Alam dan Hasil Pengolahan, Yayan.
Dalam kunjungan ini, rombongan mengunjungi Pokdakan Pintu Air di Desa Jampang, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, yang dikelola oleh Ketua Pokdakan, Umar Hamzah. Pokdakan Pintu Air ini terdiri dari 12 anggota yang mengkhususkan diri dalam budidaya ikan lele menggunakan bak terpal dengan sistem hidroponik.
Sistem ini memastikan tidak ada limbah air atau endapan kotoran yang terbuang, karena semuanya dimanfaatkan ulang. Air dari kolam digunakan untuk mengairi tanaman, sementara endapan dasar kolam digunakan untuk budidaya cacing tanah. Sayur dan cacing tanah ini kemudian diolah menjadi pakan ikan, yang dapat mengurangi biaya pakan hingga 25%.
Selain budidaya, Pokdakan Pintu Air juga mengolah ikan lele menjadi produk beku dan siap dimasak yang dikemas dengan kedap udara. Umar Hamzah menyatakan bahwa lele yang dikemas dapat bertahan hingga enam bulan, dan harganya per kilogram bisa tiga kali lipat dari harga lele segar.
Pokdakan Pintu Air mendapatkan bimbingan dari BRIN Kabupaten Bogor dan bekerja sama dengan Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama Jakarta dalam hal pengemasan dan branding produk. Produk olahan siap masak diberi label “Let’s Go Healthy” untuk meningkatkan daya tarik pasar.
Aidil, perwakilan dari BRIN yang hadir dalam pertemuan tersebut, menjelaskan bahwa Pokdakan Pintu Air juga menggunakan azolla atau paku air sebagai pakan tambahan hasil penelitian. Pokdakan ini juga berfungsi sebagai lokasi penelitian untuk karya ilmiah.
Sementara itu, Kepala Dislutkan Provinsi Kalteng, H. Darliansjah, menyambut baik kegiatan kunjungan ini. “Kunjungan ini memberikan wawasan bagi kami bahwa budidaya ikan, terutama lele, bisa dilakukan di lahan sempit dengan menerapkan Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB). Ini memerlukan dukungan dari hulu ke hilir hingga produk diterima konsumen. Branding produk juga sangat penting agar lebih dikenal,” pungkas Darliansjah.
Dengan demikian, diharapkan bahwa metode dan pengetahuan yang diperoleh dari kunjungan ini dapat diterapkan oleh Pokdakan di Kalimantan Tengah untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas budidaya perikanan di lahan sempit. (pra)
EDITOR : TOPAN