BeritaNASIONALUtama

Bjorka Bocorkan 6 Juta Data NPWP! Data Pribadi Jokowi hingga Sri Mulyani Terungkap

KALTENG.CO-Dunia maya kembali dikejutkan oleh aksi hacker Bjorka. Kali ini, sang hacker membocorkan data pribadi milik jutaan wajib pajak Indonesia, termasuk data Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.

https://kalteng.co

6 Juta Data NPWP Dibocorkan

https://kalteng.cohttps://kalteng.co

Informasi mengenai kebocoran data ini pertama kali diungkap oleh pakar keamanan siber, Teguh Aprianto, melalui akun Twitter-nya pada Rabu (18/9/2024).

Teguh mengungkapkan bahwa Bjorka telah berhasil membobol sistem Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan mengakses data sebanyak 6.663.379 Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

Data yang bocor tidak hanya mencakup NPWP, namun juga informasi pribadi lainnya seperti Nomor Induk Kependudukan (NIK), alamat, nomor telepon, email, dan bahkan detail pekerjaan. Selain itu, data terkait kantor pajak tempat wajib pajak terdaftar, tanggal lahir, status pernikahan, dan jenis wajib pajak juga ikut terungkap.

Dampak Potensial Kebocoran Data

Kebocoran data dalam skala besar seperti ini memiliki potensi dampak yang sangat serius. Beberapa di antaranya adalah:

  • Penyalahgunaan data: Data pribadi yang bocor dapat disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan penipuan, pemerasan, atau kejahatan siber lainnya.
  • Kerugian finansial: Informasi keuangan yang tercantum dalam data NPWP dapat dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan untuk melakukan pencurian identitas atau penipuan finansial.
  • Kerusakan reputasi: Kebocoran data dapat merusak reputasi lembaga pemerintah, perusahaan, dan individu yang datanya bocor.
  • Ketidakpercayaan masyarakat: Kepercayaan masyarakat terhadap keamanan data pribadi akan semakin menurun, sehingga dapat menghambat proses digitalisasi dan transformasi digital.

Hingga saat ini, pemerintah dan Direktorat Jenderal Pajak belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden ini. Masyarakat pun menantikan langkah-langkah konkret yang akan diambil pemerintah untuk mengatasi masalah ini dan mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan.

Pentingnya Keamanan Siber

Kejadian ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya keamanan siber. Baik pemerintah, lembaga swasta, maupun individu harus meningkatkan kewaspadaan dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi data pribadi. Beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain:

  • Meningkatkan keamanan sistem: Melakukan audit keamanan secara berkala, menggunakan enkripsi data, dan menerapkan sistem otentikasi yang kuat.
  • Meningkatkan kesadaran masyarakat: Melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga keamanan data pribadi dan cara-cara mencegah terjadinya kebocoran data.
  • Memperkuat penegakan hukum: Memberikan sanksi yang tegas bagi pelaku kejahatan siber. (*/tur)

Related Articles

Back to top button