PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Sekretaris DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kalteng, Krisno Hadi, menyatakan, pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng, Agustiar Sabran dan Edy Pratowo, adalah sosok pemimpin dengan tipe pemimpin pelayan.
Menurut Krisno, di antara empat pasangan calon (paslon) yang bersaing dalam Pemilu 2024, hanya Agustiar-Edy yang secara jelas menunjukkan karakter sebagai pemimpin yang melayani kepentingan masyarakat.
Krisno Hadi memaparkan lima alasan utama yang mendukung penilaian ini. Pertama, visi, misi, dan program yang diusung oleh Agustiar-Edy berakar pada konsep kearifan lokal Huma Betang yang merupakan simbol persatuan dan kerukunan masyarakat Dayak.
“Dengan mengadopsi konsep ini, paslon Agustiar-Edy jelas menunjukkan keberpihakan mereka kepada kepentingan masyarakat Dayak, sambil tetap melayani seluruh rakyat Kalimantan Tengah,” ujarnya, Rabu (16/10/2024).
Kedua, pasangan ini memasukkan program peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebagai salah satu prioritas. Ia menjelaskan, Agustiar-Edy berkomitmen mengoptimalkan sumber-sumber pendanaan legal guna membiayai pembangunan daerah.
“Pemimpin yang baik tidak hanya membelanjakan dana, tetapi harus mampu menciptakan sumber-sumber baru untuk kemajuan daerah,” tegasnya.
Ia juga menilai jika program-program kerja yang diusung paslon ini sangat realistis dan mudah diimplementasikan, seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT) Rp 2 juta per Kepala Keluarga (KK), insentif bagi guru agama, dan pembangunan 1000 kilometer jalan desa. Program-program tersebut diharapkan dapat langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Dari sisi pengalaman, Agustiar dan Edy dinilai sangat mumpuni. Agustiar Sabran telah lama berkiprah di legislatif pusat, sementara Edy Pratowo memiliki pengalaman panjang di legislatif dan eksekutif daerah, termasuk menjabat sebagai Wakil Gubernur Kalimantan Tengah saat ini.
“Dengan pengalaman yang komplet ini, keduanya memiliki keahlian yang saling melengkapi,” ujar Krisno.
Komitmen pasangan Agustiar-Edy dalam menjalankan pembangunan ekonomi berbasis lingkungan. Program mereka tidak hanya mengandalkan eksploitasi sumber daya alam, tetapi juga mengedepankan teknologi dan inovasi. Di antara program unggulan mereka adalah pengadaan 100 desa wisata, penciptaan 300 milyarder muda baru, serta program inkubasi UMKM.
“Dengan semua program yang mereka tawarkan, jelas bahwa Agustiar-Edy adalah pemimpin yang siap melayani dan memberdayakan seluruh masyarakat Kalteng dari desa hingga kota,” tutupnya. (oiq)
EDITOR: TOPAN
