Pasangan Calon ASRI Tampil di TikTok, Bawa Kreativitas Digital ke Dunia Politik
PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah nomor urut 4, Abdul Razak dan Sri Suwanto, mencuri perhatian lewat video TikTok yang diunggah oleh akun @satelitkalteng. Dalam video tersebut, mereka terlihat luwes menari diiringi musik energik yang menambah kesan menghibur. Meski dibantu teknologi kecerdasan buatan, penampilan mereka terlihat natural.
H. Sri Suwanto mengaku terkejut dengan kreativitas para relawan yang mendukung pasangan ASRI. “Kami selalu menekankan konten yang positif dan damai di media sosial, bukan saling serang atau membuka aib. Lebih baik kita bersaing dalam hal kreasi dan gagasan,” ujarnya, Minggu (20/10/2024).
Menurutnya, digitalisasi yang dikelola dengan baik akan mendukung pemerintahan yang lebih maju, yang juga merupakan salah satu program unggulan mereka.
Dukungan dari Aktivis Budaya
Aktivis budaya dan penggerak kebangsaan, Djo Arko, menambahkan bahwa saat ini era digital dikuasai oleh kaum muda milenial dan Gen Z, yang penuh dengan gagasan kreatif. “Ini adalah kekuatan yang harus diakui dan dimanfaatkan, termasuk dalam mendukung demokrasi di Kalteng,” kata Djo Arko, yang juga Supervisor Visual Effect untuk berbagai film dan peraih Piala Citra.
Selain itu, Djo menilai bahwa pasangan Abdul Razak dan Sri Suwanto memiliki visi yang berani dalam mendukung kreativitas generasi muda. Salah satu buktinya adalah rencana mereka untuk memproduksi film layar lebar tentang Pahlawan Nasional asal Dayak, Tjilik Riwut, yang berjuang bagi Kalimantan Tengah dan Indonesia.
Sri Suwanto juga menyatakan keinginannya untuk mengabadikan perjuangan Tjilik Riwut dalam film nasional. “Kisah beliau yang inspiratif ini akan ditujukan dari Kalteng untuk seluruh masyarakat Indonesia. Saya bahkan berharap aktor senior Reza Rahadian dapat memerankan Tjilik Riwut, dengan Jeffry Nichol sebagai versi muda beliau,” ungkap Sri Suwanto.
Produksi film ini akan digarap oleh rumah produksi dari Jakarta, dan diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan sejarah dan kebudayaan lokal Kalteng. (pra)