BeritaHukum Dan KriminalKasongan

Geger Mayat Nanang Kasmiran di Sungai Meratus Katingan, Leher Digorok! Polisi Temukan Pisau Berdarah

KASONGAN, Kalteng.co-Desa Teluk Sebulu, Kecamatan Mendawai, Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah (Kalteng), dilanda kehebohan menyusul penemuan sesosok mayat pria dewasa pada Minggu (19/10/2025) siang.

Jenazah tersebut ditemukan mengapung di aliran deras Sungai Meratus Katingan, meninggalkan tanda tanya besar bagi warga sekitar.

Korban diketahui bernama Nanang Kasmiran (30), seorang warga setempat yang beralamat di Desa Teluk Sebulu. Penemuan tragis yang terjadi sekitar pukul 14.20 WIB ini segera dilaporkan kepada pihak kepolisian. Saat ini, kasus penemuan mayat dengan luka sayatan ini sedang dalam penyelidikan intensif untuk mengungkap penyebab pasti kematian Nanang Kasmiran.

Kronologi Mencekam: Muntah Darah hingga Hilang Misterius

Kisah duka ini dimulai satu malam sebelum jasad Nanang ditemukan. Pada Sabtu malam (18/10), sekitar pukul 23.30 WIB, keponakan korban, Salbiah, sempat menghubungi sepupunya, Rashanjani. Salbiah mengabarkan bahwa pamannya, Nanang Kasmiran, mengalami kondisi kesehatan yang mengkhawatirkan: muntah darah.

Namun, tak lama berselang, situasi semakin misterius. Salbiah kembali menelpon dengan kabar yang lebih mengejutkan: Nanang Kasmiran telah keluar dari rumah dan tidak diketahui lagi keberadaannya.

Kabar ini sontak menyelimuti keluarga dengan kecemasan. Rashanjani bersama kerabatnya, Suryani, dan ayahnya, Subarjo, segera bergegas melakukan pencarian Nanang Kasmiran di sekitar desa. Sayangnya, upaya pencarian mereka harus berakhir dengan kenyataan pahit. Keesokan harinya, Minggu (19/10), tubuh Nanang Kasmiran ditemukan mengapung di Daerah Aliran Sungai (DAS) Meratus.

Luka Sayatan di Leher dan Pisau Berdarah di Bawah Bantal

Jenazah korban dievakuasi dan langsung dibawa ke RS Pratama Desa Bangun Jaya, Kecamatan Katingan Kuala, untuk menjalani proses Visum et Repertum. Hasil visum menguak fakta mencurigakan yang menguatkan dugaan adanya kekerasan.

Fakta kunci dari hasil visum adalah ditemukannya luka sayatan di bagian leher Nanang Kasmiran.

Tak hanya itu, aparat kepolisian yang bergerak cepat mengamankan barang bukti menemukan beberapa petunjuk penting dari kediaman korban dan lokasi kejadian, antara lain:

  • Baju kaus hitam yang terdapat bercak darah.
  • Celana panjang, celana dalam, dan satu unit telepon genggam merek Vivo Y12s.
  • Yang paling mencurigakan, sebuah pisau dapur stainless berwarna putih dengan bercak darah ditemukan tersembunyi di bawah bantal tempat tidur korban.

Kapolsek Mendawai, Iptu Eko Risnanto, SH, melalui keterangannya kepada Kalteng Pos pada Senin (20/10) malam, membenarkan temuan-temuan tersebut. “Atas kejadian tersebut, kami masih melakukan pemeriksaan terhadap para saksi dan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui motif meninggalnya almarhum Nanang Kasmiran,” ujar Iptu Eko.

Keluarga Tolak Autopsi, Polisi Belum Simpulkan Pembunuhan

Meskipun bukti-bukti, terutama luka sayatan dan pisau berdarah, sangat mengarah pada dugaan tindak pidana, pihak keluarga korban dilaporkan menolak dilakukannya tindakan autopsi. Penolakan ini dikuatkan dengan surat pernyataan resmi dari keluarga, yang secara prosedural dapat membatasi upaya kepolisian untuk menentukan secara medis penyebab pasti kematian.

1 2Laman berikutnya

Related Articles

Back to top button