Dewan Soroti Pentingnya Pembangunan Jalan di Murung Raya
PURUK CAHU, Kalteng.co – Di tengah upaya meningkatkan kualitas hidup dan pertumbuhan ekonomi di Murung Raya, sorotan kembali tertuju pada satu hal mendasar: jalan yang layak. Anggota DPRD Murung Raya, Mariyanto, menekankan bahwa pembangunan infrastruktur jalan tidak boleh dianggap sebagai proyek biasa, melainkan sebagai urat nadi kehidupan bagi masyarakat daerah.
“Kondisi jalan yang baik itu bukan hanya soal kenyamanan. Ia berkaitan langsung dengan harga barang, akses pendidikan, layanan kesehatan, bahkan peluang kerja,” ujar Mariyanto, Rabu (15/10/2025).
Menurutnya, konektivitas antardaerah yang buruk sering kali membuat wilayah-wilayah terpencil di Murung Raya tertinggal, sulit berkembang, dan tidak menarik bagi investor. Sebaliknya, jalan yang memadai akan menciptakan efisiensi logistik dan membuka peluang ekonomi baru.
Dalam pandangannya, akses jalan yang baik memungkinkan petani dan produsen lokal menjangkau pasar yang lebih luas dengan biaya lebih rendah. Barang bisa sampai lebih cepat, lebih murah, dan lebih segar.
“Bayangkan masyarakat di pedalaman harus menempuh waktu berjam-jam hanya untuk menjual hasil panen. Ketika jalan rusak, hasil panen bisa rusak di jalan. Ini yang harus segera diatasi,” kata Mariyanto.
Tak hanya ekonomi, sektor layanan dasar seperti pendidikan dan kesehatan juga terdampak. Akses jalan yang buruk membuat masyarakat kesulitan menjangkau sekolah atau fasilitas kesehatan, terutama saat darurat.
“Jalan yang bagus juga mempermudah tenaga kesehatan menjangkau daerah pelosok. Anak-anak bisa bersekolah tanpa harus melewati medan ekstrem,” imbuhnya.
Mariyanto juga menekankan bahwa pembangunan jalan tidak hanya diperlukan di pusat kota, tapi justru lebih mendesak di wilayah-wilayah yang selama ini belum tersentuh pembangunan secara merata.
Ia mengajak semua pihak, mulai dari pemerintah daerah hingga pemerintah pusat, untuk melihat pembangunan jalan sebagai bagian dari strategi besar pemerataan pembangunan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.
“Jalan bukan hanya penghubung antarwilayah, tapi juga jembatan menuju kesejahteraan. Di situlah letak pentingnya kita terus dorong percepatan pembangunan infrastruktur,” tegasnya.
Lebih jauh, Mariyanto juga menyebut pembangunan jalan bisa menjadi katalisator bagi sektor pariwisata dan investasi. Lokasi wisata yang indah sekalipun tidak akan menarik jika aksesnya sulit.
“Begitu akses dibuka, bukan hanya wisatawan yang datang, tapi juga investor mulai melirik potensi daerah. Ini peluang yang harus kita manfaatkan,” pungkasnya. (oiq)
EDITOR: TOPAN




