Data Mengejutkan! 40 Ribu KK di Katingan Masuk Kategori Pemerlu Bantuan Sosial (PPKS)
KASONGAN, Kalteng.co-Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Katingan mencatat jumlah Keluarga Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) di wilayah Kabupaten Katingan saat ini mencapai angka signifikan, yakni hingga 40 ribu Kepala Keluarga (KK).
Data ini mencakup KK mulai dari Desil 1 hingga Desil 5, menandakan spektrum luas masyarakat yang memerlukan intervensi bantuan sosial. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Katingan dr Robertus Pamuryanto kepada awak media, Kamis (23/10/2025) lalu.
Robertus menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Katingan, saat ini telah didukung oleh pemerintah pusat, secara aktif telah melaksanakan berbagai program bantuan untuk meringankan beban masyarakat Katingan.
Bantuan ini disalurkan melalui skema Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan program-program lain yang terarah. Ini termasuk BLT Inflasi yang anggarannya bersumber dari APBD Kabupaten Katingan, menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mengatasi dampak ekonomi yang menekan.
Di samping inisiatif daerah, sejumlah besar program bantuan juga didanai langsung oleh Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia. Salah satu program utama yang menonjol adalah BLT Program Sembako. Program ini menargetkan total 13.700 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan alokasi anggaran keseluruhan mencapai Rp 20 miliar.
“Skala bantuan ini menunjukkan upaya serius pemerintah pusat dalam memastikan kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi,” ujar Kepala Dinas Sosial Kabupaten Katingan.
Hingga saat ini, penyaluran BLT program sembako telah memasuki tahap 3, di mana sebanyak 7.000 KPM dilaporkan telah menerima bantuan tersebut. Robertus menambahkan bahwa sisa penerima manfaat yang belum menerima akan diproses pada tahap 4 penyaluran.
“Manajemen pembagian yang bertahap ini bertujuan untuk memastikan proses penyaluran berjalan lancar, dan tepat sasaran di seluruh wilayah Katingan,” terangnya.
Selain program sembako, masyarakat Katingan juga mendapatkan manfaat dari program bantuan lainnya. Robertus menyebutkan adanya BLT Program Keluarga Harapan (PKH) yang menjangkau total 7.543 KPM. PKH merupakan program yang dirancang untuk membantu keluarga sangat miskin dengan syarat-syarat tertentu, terutama terkait pendidikan dan kesehatan.
Terakhir, Kementerian Sosial juga ada program BLT Sementara Kesejahteraan Rakyat. Robertus menerangkan, berdasarkan hasil koordinasi melalui zoom meeting dengan Kementerian Sosial, program ini diprioritaskan bagi masyarakat tidak mampu yang belum terakomodasi atau belum mendapatkan bantuan dari program BLT lainnya.
“Skema ini menunjukkan upaya pemerintah untuk menjangkau lapisan masyarakat yang mungkin terlewat dari program bantuan utama. Hal ini juga untuk memastikan tidak ada warga yang tertinggal dalam jaring pengaman sosial,” tandasnya.(eri)




