Mayoritas Masyarakat Kampung Ponton Tolak Keberadaan Bandar Narkoba Saleh
PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Mayoritas masyarakat Kampung Ponton di Jalan Rindang Banua, Kota Palangka Raya, menyatakan ketidaksukaan mereka terhadap keberadaan Saleh, yang diduga sebagai bandar narkoba.
Pernyataan ini diungkapkan oleh Ketua Gerakan Dayak Anti Narkoba (GDAN) Kalteng, Sadagori Henricho Binti usai melakukan sosialisasi dan imbauan pemberantasan narkoba di wilayah tersebut, Jumat (8/11/2025).
“Dalam kegiatan sosialisasi kami, ternyata sebagian besar warga Kampung Ponton tidak suka ada Saleh di lingkungan mereka. Mereka ingin bersama-sama melawan narkoba, hanya saja masih ada ketidakberanian untuk bersuara,” ungkapnya.
Menurut Sadagori, peran masyarakat sangat penting dalam upaya pemberantasan narkoba. GDAN Kalteng kini tengah mencari cara agar persepsi warga dapat disatukan dan mendorong partisipasi aktif mereka dalam memerangi narkotika.
“Konsepnya nanti akan mengedepankan kearifan lokal. Prinsip GDAN adalah mengajak sebanyak-banyaknya masyarakat untuk melawan narkoba,” tambah Sadagori.
Kehadiran GDAN di Kampung Ponton diharapkan dapat memperkuat kesadaran warga akan bahaya narkoba dan mendorong mereka untuk berani mengambil sikap tegas terhadap peredaran narkotika di lingkungan mereka.
“Dukungan warga Kampung Ponton menjadi kunci penting bagi keberhasilan program anti-narkoba di wilayah ini,” pungkasnya. (oiq)
EDITOR: TOPAN




