KALTENG.CO-Presiden Republik Indonesia yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto, kembali menegaskan komitmen fundamental partainya: setiap kebijakan harus berpihak kepada rakyat.
Penegasan ini disampaikan dalam sebuah pertemuan internal yang mengumpulkan seluruh kader Partai Gerindra di kediamannya, Padepokan Garudayaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu (8/11/2025).
Pertemuan ini menjadi momentum penting bagi konsolidasi internal partai, sekaligus ajang bagi Prabowo untuk memberikan “taklimat” atau arahan strategis langsung kepada para kader. Pesan utama yang ditekankan adalah esensi perjuangan politik yang sejati.
Kekuasaan Bukan Tujuan, Melainkan Alat Kebaikan
Dalam unggahan di media sosial Instagram, Prabowo Subianto dengan lugas menyatakan, “Hari ini, saya selaku Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra memberikan taklimat kepada seluruh kader Partai Gerindra bahwa setiap kebijakan harus berpihak kepada rakyat.”
Pernyataan ini bukan sekadar retorika politik, melainkan pengingat mendalam bahwa perjuangan politik yang dijalankan Gerindra tidak boleh berhenti pada ambisi merebut kekuasaan semata. Sebaliknya, kekuasaan harus dipandang sebagai sarana untuk menebar manfaat dan kebaikan bagi seluruh lapisan masyarakat.
“Kekuasaan harus digunakan untuk menebar kebaikan, menghapus kemiskinan, dan menegakkan kedaulatan,” ujar Prabowo, menekankan fungsi kekuasaan sebagai instrumen perubahan positif.
Pemimpin Sejati Harus Memiliki Kepekaan Sosial
Lebih jauh, Prabowo Subianto menggarisbawahi pentingnya kualitas kepemimpinan yang berakar pada kepekaan terhadap kondisi rakyat. Seorang pemimpin, menurutnya, harus memiliki pemahaman mendalam tentang arah perjuangan bangsa.
“Seorang pemimpin sejati harus memahami keadaan bangsanya. Tidak cukup hanya dengan rasa suka atau tidak suka, tetapi harus mengetahui arah perjuangan bangsa,” tegasnya.
Hal ini menyiratkan bahwa kader Gerindra didorong untuk tidak hanya fokus pada dinamika politik elite, tetapi juga harus memiliki “mata dan telinga” yang peka terhadap kesulitan dan aspirasi masyarakat di tingkat akar rumput. Tanggung jawab kepemimpinan, ditegaskan, melampaui sekadar memenangkan Pemilu; ia adalah tugas untuk memastikan kebijakan yang diambil benar-benar mewujudkan keadilan, kemakmuran, dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.
🔑 Poin Utama Arahan Prabowo untuk Kader Gerindra
| Aspek Kebijakan | Penegasan Ketua Dewan Pembina |
| Arah Utama | Setiap kebijakan wajib berpihak kepada rakyat. |
| Filosofi Kekuasaan | Kekuasaan adalah alat, bukan tujuan akhir, untuk berbuat baik. |
| Fokus Perjuangan | Menebar kebaikan, menghapus kemiskinan, dan menegakkan kedaulatan. |
| Tanggung Jawab Pemimpin | Memahami arah perjuangan bangsa dan menyejahterakan rakyat. |
Melalui pertemuan di Hambalang ini, Presiden sekaligus Ketua Dewan Pembina Gerindra, Prabowo Subianto, berhasil memperkuat landasan ideologi partai. Pesan tersebut jelas: kekuasaan hanya bernilai jika diabdikan untuk kepentingan rakyat. Dengan konsolidasi ini, Gerindra bertekad menjadi pelopor dalam menghasilkan kebijakan-kebijakan yang berorientasi pada pembangunan, keadilan, dan kesejahteraan di seluruh pelosok negeri.
“Sebab, kekuasaan bukanlah tujuan, melainkan alat untuk berbuat baik bagi bangsa dan rakyat. Kita ingin Indonesia yang adil, makmur, dan sejahtera,” tutup Prabowo. (*/tur)




